Area skate park di sebelah selatan Gedung Kesenian Ir. Soekarno (Twin Tower) Jembrana, Bali jorok. Area bermain itu justru digunakan sebagai tempat buang air besar dan kencing sembarangan.
Selain itu, taman tersebut juga mencekam di saat sore hingga dini hari. Sebab, area itu menjadi lokasi favorit pesta minuman keras (miras) hingga mabuk.
Ardi, salah seorang pehobi skate board, menduga taman itu menjadi jorok dan mencekam karena minimnya penerangan di malam hari. Ardi dkk pun memilih untuk tidak menggunakan taman itu untuk bermain skate board dan sepeda BMX di malam hari.
"Di sana (skate park) gelap kalau malam, bagaimana cara main, ya kami main di sini (Twin Tower)," ujar Ardi ditemui detikBali.
Ardi mengaku sering menemukan sisa kotoran manusia di area skate park. Sampah-sampah juga berserakan.
"Baunya menyengat, banyak sekali sampah," kata dia lagi.
Setelah pehobi skate board dan BMX pindah ke Twin Tower, rupanya berimbas kepada pehobi lain. Masyarakat menilai warga atau traveler yang mengajak anak-anak bermain di sekitar gedung menjadi terganggu. Mereka menjadi kurang leluasa mlepas anak-anak untuk bermain.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Ary Candra Wisnawa mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Ia berjanji segera mencari solusi.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki lampu penerangan di area skate park yang rusak," ujar Dewa Ary.
Menurutnya, kegiatan anak muda yang positif ini sangat didukung pemerintah, sehingga masukan-masukan segera ditindaklanjuti.
"Kegiatan positif sangat didukung, untuk mengurangi kegiatan yang tidak baik, jadi jika ada masukan segera laporkan agar cepat di tangani," kata Dewa Ary.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan di area tersebut. "Mari kita jaga bersama-sama fasilitas umum yang ada di Jembrana," ujar Dewa Ary.
Simak Video "Video Sensasi Makan di Warung Sambil Lihat Aneka Satwa dari Dekat"
(fem/fem)