Serangan Hamas ke Israel memakan banyak korban, termasuk turis. Wisatawan yang sedang berlibur di Israel harus berlindung dari gempuran senjata.
Dilansir dari Fox pada Selasa (10/10/2023), sekelompok turis Amerika Serikat (AS) terpaksa membatalkan tur karena serangan Hamas. Sekitar 15 turis dari Texas harus berdiam diri di akomodasi masing-masing sampai keadaan aman.
Turis-turis itu rencananya hendak melakukan tur yang diselenggarakan oleh Mejdi Tours. Tur ini mengkhususkan diri dalam memberikan pengalaman berbeda tentang kehidupan masyarakat Israel dan Palestina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat konflik ini, dua pemandu wisata asal Israel dan Palestina membatalkan tur.
"Pemandu wisata kami telah memutuskan untuk tinggal bersama mereka. Mereka patah hati dengan keadaan ini, ada rasa kehilangan, depresi dan putus asa," kata Aziz Abu Sarah, pendiri dari tur.
Sarah berharap konflik ini dapat segera berakhir. Dia berpendapat perang antara Israel dan Hamas itu dipicu oleh kebencian.
"Ada tembok ketidaktahuan, tembok ketakutan, dan tembok kebencian yang memisahkan," ujarnya.
Setidaknya 1.100 orang tewas akibat serang ini, sementara ribuan lainnya terluka. Salah satu serangan juga terjadi di Festival Supernova.
Di sana para turis diculik ke perbatasan Gaza. Mereka dibawa dengan motor dan mobil, kemudian di arak keliling kota. Keluarga meminta bantuan sejumlah kedutaan untuk memulangkan korban dalam keadaan selamat.
Penerbangan ke dan dari Israel lumpuh. Maskapai-maskapai menarik penerbangan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, mulai dari American Airlines, Air France, Lufthansa, Emirates, hingga Ryanair. Merujuk pelacak Flight Aware United Flight 954, yang berangkat dari San Francisco Jumat malam menuju Israel, kembali dekat Greenland.
Administrasi Penerbangan Federal pada hari Sabtu (7/10) mengirimkan pemberitahuan kepada pilot untuk berhati-hati saat beroperasi di wilayah Tel Aviv karena serangan tersebut. Pada hari Minggu (8/10), United mengatakan menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv sampai kondisi memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol