Dunia konservasi boleh tersenyum. Tiga jenis burung rangkong yang langka berhasil diidentifikasi di Gunung Sanggabuana.
Burung-burung ini diidentifikasi Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) di Pegunungan Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Ketiga burung keluarga Bucerotidae ini berjenis Julang Emas, Kangkareng Perut Putih, dan Enggang Cula. Ketiganya ditemukan sedang mengerami sarang serta memelihara anaknya.
Plt Direktur Eksekutif SCF Deby Sugiri mengatakan, teridentifikasinya tiga jenis rangkong ini juga menambah satwa langka dari berjenis burung yang ada di Pegunungan Sanggabuana.
"Kita identifikasi ketiga jenis rangkong ini pada saat penelitian minggu lalu, sehingga menambah daftar temuan satwa langka di Pegunungan Sanggabuana yang sekarang menjadi 165 jenis burung yang sudah berhasil teridentifikasi," ujar Deby saat ditemui detikJabar, di Kawasan Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Senin (9/10/2023).
Julang Emas atau Rhyticeros undulatus ditemukan lebih awal, namun rangkong jenis Kangkareng Perut Putih atau Anthracoceros albirostris dan Enggang Cula atau Buceros rhinoceros ini, ditemukan pada penelitian selama minggu awal bulan Oktober 2023.
"Penemuan 3 jenis rangkong ini mempunyai arti penting bagi kelangsungan keanekaragaman hayati Pegunungan Sanggabuana," kata dia.
Dijelaskan Deby, burung rangkong yang mendapat julukan sebagai petani hutan ini merupakan pemakan buah-buahan berbiji dan berfungsi membantu menyebarkan biji-bijian hutan di kawasan Pegunungan Sanggabuana. Oleh sebab itu kawasan hutan menjadi lebih asri dan terjaga.
"Selain itu, ketiga jenis rangkong ini merupakan satwa langka dilindungi dalam daftar tumbuhan dan satwa dilindungi dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 106 Tahun 2018, sepanjang tahun 2023 ini, total sudah 41 jenis satwa dilindungi yang ada dalam Permen KLHK 106 tahun 2018 yang teridentifikasi di Sanggabuana," ungkap Deby.
Selain sebagai satwa dilindungi yang berperan penting untuk mereboisasi hutan, ketiga jenis burung berparuh besar ini juga merupakan satwa terancam punah yang masuk dalam IUCN Red List dan CITES. Julang Emas, dan Enggang Cula sendiri masuk dalam ketegori rentan punah IUCN Red List.
Sedangkan Kangkareng Perut Putih masuk dalam kategori Least Concern (LC) atau resiko rendah kepunahan dalam daftar merah IUCN dan Appendiks 2 CITES.
Teridentifikasinya tiga jenis burung rangkong ini, kata Deby, berawal dari laporan masyarakat Talaga Kampung di kaki Pegunungan Sanggabuana, yang melaporkan adanya burung julang yang bersarang dan sedang mengeram di dalam pohon.
"Kita dapat laporan warga, bahkan, dia (warga yang melapor) mengaku sudah ditawari Rp400 ribu oleh pemburu satwa liar untuk mengambil anaknya. Sebelum hal itu terjadi, segera kita amankan untuk diidentifikasi, dan diberikan uang pengganti sebesar Rp500 agar sarang rangkong dijaga dan anak rangkong tidak dia ambil," pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di detikJabar.
Simak Video "Video: Kala Sungai Citarum Berwarna Tosca Ternyata Tercemar Limbah"
(pin/pin)