Perjalanan Jakarta-Bandung sekarang memiliki dua pilihan transportasi jagoan, Kereta Cepat Whoosh dan Argo Parahyangan. Apa perbedaannya?
Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau yang kini disebut Whoosh diresmikan pada Senin (2/10/2023). Adanya Whoosh menjadi opsi tersendiri bagi traveler yang ingin wisata ke Bandung.
Di sisi lain, KA Argo Parahyangan juga masih beroperasi hingga kini, sehingga bisa juga menjadi salah satu opsi moda transportasi. Lalu, apa perbedaan paling nampak dari kedua transportasi tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan perbedaannya, detikTravel berkesempatan dua moda transportasi tersebut. Kami berangkat dari Bekasi sampai Bandung dengan KA Argo Parahyangan kelas Eksekutif, serta kembali ke Jakarta dengan menggunakan Whoosh dengan kelas Ekonomi.
1. Kecepatan
Daya tarik utama yang ditawarkan oleh Kereta Cepat Whoosh adalah waktu tempuh yang begitu singkat. Dan ini menjadi pembeda yang cukup mencolok antara Whoosh dengan KA Argo Parahyangan.
Dalam perjalanan keberangkatan menggunakan KA Argo Parahyangan menuju Stasiun Bandung dari Bekasi, waktu tempuh perjalanan kami selama 2 jam 25 menit. Tepatnya kami berangkat pukul 7.50 WIB dan tiba pukul 10.15 WIB.
Sedangkan dalam perjalanan pulang dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Halim, total waktu perjalanan adalah 1 jam 10 menit. Meliputi perjalanan menaiki KA Feeder dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Padalarang, dan menaiki Whoosh menuju Stasiun Halim.
2. Harga
Untuk harga, terdapat perbedaan yang juga cukup mencolok antara dua moda transportasi tersebut. Kendati belum ada harga yang pasti untuk Whoosh, tetapi bocoran harganya berkisar Rp 250 ribu - Rp 350 ribu.
"Tarif nanti segera kita putuskan tapi kurang lebih antara Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu kurang lebih," kata Presiden RI, Joko Widodo, dalam peresmian KCJB, mengutip detikNews, Rabu (11/10/2023).
Sedangkan untuk KA Argo Parahyangan memiliki harga tiket paling murah berkisar Rp 150 ribu untuk kelas Ekonomi. Sedangkan untuk kelas Eksekutif sebesar Rp 200 ribu, dan Rp 435 ribu - Rp 510 ribu untuk kelas Luxury.
3. Kenyamanan
Kereta cepat Whoosh memiliki rangkaian kereta dan penampilan yang sangat modern. Namun untuk kelas ekonomi Whoosh, kursi yang dirangkaikan terbilang cukup padat, dengan kursi 3-2. Pada sisi kiri, kursi yang dirangkaikan sebanyak tiga dan dua di sebelah kanan. Sehingga untuk jarak antara kursi tidak terlalu lebar. Walau begitu, traveler tetap bisa mengatur kursi agar lebih condong ke belakang.
Berbeda dengan itu, pada kesempatan kami menaiki KA Argo Parahyangan kelas eksekutif, jarak antar kursi begitu lega. Kami pun dapat menyandarkan kaki pada sandaran kursi yang tersedia.
Selain itu untuk colokan maupun baki meja, terdapat di keduanya, baik di kereta cepat maupun KA Argo Parahyangan.
![]() |
Namun untuk kereta cepat, khususnya bagi traveler yang naik dari Stasiun Bandung, traveler mesti menaiki kereta feeder terlebih dulu menuju Stasiun Padalarang. Lalu di Stasiun Padalarang, traveler mesti check-in ulang dan berpindah ke peron kereta cepat.
4. Pemandangan
Dalam perjalanan, pemandangan merupakan salah satu aspek penting yang bisa dinikmati.
Kereta Whoosh yang mengusung kecepatan, pemandangan di kereta ini tidak begitu terasa. Panorama perjalanan Bandung-Jakarta yang terkenal cukup indah hanya terlewat begitu saja.
Sedangkan bagi KA Argo Parahyangan, pemandangan bisa dinikmati dengan santai. Mengingat waktu tempuhnya juga yang lebih lama daripada Whoosh.
Sehingga bagi traveler yang ingin menikmati perjalanan lebih santai dan menikmati pemandangan, Argo Parahyangan bisa menjadi pilihan. Sedangkan bagi yang mencari kecepatan, Whoosh adalah pilihan paling tepat.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol