Cerita Jemaah Umrah Backpacker: Dulu Susah, Kini Mudah dan Murah

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 13 Okt 2023 12:05 WIB
Makkah. (Rahmayoga Wedar)
Jakarta -

Umrah backpacker semakin digemari, karena biaya yang relatif lebih murah. Jemaah pun ketagihan ingin umrah ala backpacker lagi.

Umrah backpacker atau umrah secara mandiri merupakan kegiatan umrah yang tidak menggunakan jasa dari agen travel umrah, ataupun Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Cara ini menjadi opsi bagi jemaat yang ingin menjalani prosesi ibadah umrah dengan harga yang dianggap lebih hemat.

Dulu, bagi masyarakat yang ingin melaksanakan umrah backpacker masih dihadapi kesulitan dalam memproses visa. Itu berkaca kepadapengalaman Siti Hairul Didy, yang melaksanakan umrah backpacker pada 2018.

Saat itu Mak Irul, panggilan akrabnya, mesti mendapatkan visa melalui agen perjalanan umrah, kendati ia melakukan perjalanan secara mandiri.

"Waktu zaman itu visanya kalau kan harus ngurus ke travel umroh ya, karena yang ngeluarin kan memang travel umroh yang harus yang sudah dipercaya kan. Jadi nanti mereka nanti barengin sama jemaat umrahnya," kata Mak irul kepada detikTravel, Kamis (11/10/2023).

Ia menyebut hal tersebut menjadi kendala tersendiri. Selain itu, harga pembuatan visa saat itu pun jadi lebih tinggi.

Namun ia menyebut saat ini umrah backpacker dapat dilakukan dengan lebih mudah. Hal itu mengingat saat ini masyarakat sudah dapat mendaftarkan visa secara mandiri dengan fitur bernama Saudi Visa Bio.

Mengutip website kemenag.go.id, Kamis (12/10/2023), penggunaan aplikasi "Saudi Visa Bio" memungkinkan jemaah melakukan pendaftaran secara mandiri, tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi atau pusat penerbitan visa di Indonesia.

Itulah yang membuat Mak Irul pun tertarik untuk berangkat umrah backpacker kembali.

"Sekarang kan sudah ada aplikasi yang untuk ngurus visa sendiri. Itu mungkin kalau ada tiket promo, mending umrah sendiri aja gitu nggak bareng rombongan," kata dia.

Di sisi lain, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan tidak melarang umrah backpacker. Namun Menag menjelaskan jemaat menggunakan lembaga terdaftar untuk perlindungan.

"Ya, kalau dilarang kan kita tidak boleh melarang siapapun warga negara untuk pergi ke luar negeri, kan nggak boleh," katanya di Kantor Kemenag, dikutip detikNews, Jumat (6/10).



Simak Video "Video Prabowo Umrah dan Cium Hajar Aswad, Menag Doakan Keberkahan"

(wkn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork