Serangan tomcat bukan lagi hal baru di Indonesia. Namun buat turis, tomcat adalah bencana.
Dilansir dari Daily Mail pada Jumat (13/10), seorang turis Aussie bernama Emma Rose Lowry liburan ke Bali bersama kekasihnya. Dia menginap di sebuah resor di area Kuta.
Mereka memutuskan untuk dinner di luar hotel. Saat sedang menyantap hidangan, Emma merasa ada serangga yang berjalan di kakinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditabrak oleh serangga saat sedang makan malam. Binatang itu berukuran kecil dan tampak seperti semut banteng," ujarnya.
![]() |
Saat itu, bekas gigitan serangga berubah jadi luka lepuh sepanjang 5 cm. Sayangnya, Emma belum mengetahui bahwa dirinya digigit tomcat.
"Keesokan harinya, luka lepuh jadi benjolan dan pecah. Sekitar luka jadi kemerahan," jelasnya.
Ia masih menduga bahwa serangga yang menggigitnya hanya semut. Pada hari ketiga, luka itu berubah jadi memar dan jaringan parut.
"Setelah melepuhnya pecah, luka mulai menyebar. Bekas lukanya masih mengerikan," ungkapnya.
Emma mengaku hanya agak lesu selama beberapa hari. Ia mengaku beruntung tidak muntah seperti korban tomcat lainnya.
Pulang ke Aussie, Emma langsung membuat janji dengan dokter. Ia diberikan antibiotik dan diminta untuk beristirahat.
"Butuh waktu berminggu-minggu untuk sembuh dan saya mungkin perlu menjalani perawatan bekas luka," pungkasnya.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Profil PT KWE yang Disebut-sebut Mau Bikin 600 Vila di Pulau Padar