Berkat Suvenir dan Tenun Gringsing, Warga Desa Tenganan Cuan, Cuan, Cuan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berkat Suvenir dan Tenun Gringsing, Warga Desa Tenganan Cuan, Cuan, Cuan

Ni Made Nami Krisnayanti - detikTravel
Selasa, 24 Okt 2023 12:05 WIB
Kain Gringsing, Desa Tenganan Bali.
Penenun sedang membuat tenun Grngsing khas Desa Tenganan Pegringsingan, Bali. (Foto: Dok. Kemenparekraf)
Karangasem -

Sebagai bagian dari desa Bali Aga, Desa Tenganan Pegringsingan kedatangan wisatawan setiap hari. Tak salah jika warga Desa Tenganan mempunyai ladang cuan yang tak main-main, salah satunya dari kain khas, kain gringsing.

Desa Tenganan yang terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali menjadi destinasi wisata unik. Sebagai desa Bali Aga, desa ini tidak terpengaruh kebudayaan Kerajaan Majapahit.

Aktivitas warga juga unik, ada ayunan jantra, perang pandan atau mekare-kare, juga tata letak bangunan di desa itu khas.

Selain itu, suvenir yang ditawarkan juga unik. Yakni, kain tenun khas Desa Tenganan Pegringsingan, kain gringsing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari berjualan kain gringsing khas Tenganan dan suvenir lainnya, penghasilan warga cukup lumayan. Pendapatannya pun tak main-main, terlebih saat musim libur tiba di bulan Agustus.

Pasek, salah satu penjual souvenir dan kain gringsing yang sudah berjualan selama sekitar 10 tahun, mengaku bisa meraup cuan Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta dalam sebulan. Nominal itu akan lebih tinggi lagi pada Agustus, musim liburan.

Kain gringsing, oleh-oleh khas Desa Tenganan PegringsinganKain gringsing, oleh-oleh khas Desa Tenganan Pegringsingan Foto: Ni Made Nami Krisnayanti


"Tamunya kadang sambil jalan-jalan, lihat-lihat ke sini. Kadang beli kadang nggak. Kalau tamunya ramai seperti sekarang bisa dapat Rp 2,5 juta per bulan, kadang Rp 3 juta. Kita jualan kan berbanyak di sini, tamunya biasanya beli yang murah-murah kaya souvenir telur ini," katanya.

Tak hanya bergantung pada turis yang berkunjung, keluarga Pasek juga menenun untuk di jual ke luar Desa Tenganan.

ADVERTISEMENT

"Kita di sini menenun aja. Dijual di sini kalau ada tamu beli, ke luar juga kalau ada orderan untuk dijual lagi," kata dia.

Harga kain gringsing khas Desa Tenganan bisa terbilang cukup mahal, berkisar antara Rp 1,8 juta untuk yang kecil dan Rp 3,5 juta untuk yang sedang. Meski mahal, menurut Pasek terdapat beberapa pengunjung yang tertarik untuk membeli kain khas Desa Tenganan ini.

Putu Santa, salah satu penjual kain gringsing juga mengaku mendapatkan cuan yang fantastis dari penjualan kain gringsing. Tak main-main, dalam satu bulan ia bisa meraup cuan Rp 10 juta hingga Rp 20 juta.

"Kalau satu hari itu nggak tentu pendapatannya. Kalau dalam sebulan itu bisa 10 sampai 20 juta, karena harga kainnya mahal-mahal. Tamu juga cari kain yang asli dan di sini kita memang hanya menjual kain gringsing asli," kata Putu Santa.

Sama seperti Pasek, Putu Santa juga mengaku Agustus menjadi waktu untuk dapat cuan yang lebih besar karena kunjungan ke Desa Tenganan selalu ramai pada bulan delapan itu.

Kain gringsing, oleh-oleh khas Desa Tenganan PegringsinganKain gringsing, oleh-oleh khas Desa Tenganan Pegringsingan Foto: Ni Made Nami Krisnayanti



Di rumah Putu Santa terdapat empat orang penenun. Tak hanya menjual kain di Desa Tenganan, Putu Santa juga menjual kain gringsing hingga ke luar negeri, salah satunya Jerman.

Di sini traveler tidak hanya menemukan pajangan kain gringsing, namun juga bisa melihat langsung proses penenunan kain gringsing. Traveler juga bisa mencoba langsung menenun kain gringsing.

"Di sini juga ada demo menenun kain gringsing. Jadi pengunjung bisa menyaksikan langsung ibu menenun di sini. Pengunjung juga bisa belajar langsung menenun di sini," kata Putu Santa.

Rumah Putu Santa yang sekaligus menjadi toko untuk menjual kain gringsing dapat dikunjungi mulai pukul 05.00 - 22.00 WITA.

Kebudayaan yang ditinggalkan oleh leluhur warga Desa Tenganan ditambah dengan kunjungan wisatawan yang tak pernah surut ternyata membuka ladang cuan yang tak main-main bagi warga Desa Tenganan.




(fem/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Adu Keren Desa Wisata
Adu Keren Desa Wisata
328 Konten
Ada berbagai desa menarik di Indonesia. Selain mengandalkan panorama alam, desa ini menawarkan berbagai pengalaman kuliner dan wisata yang berbeda.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads