Sebuah penelitian dan ditayangkan dalam sebuah jurnal baru-baru ini menyebut Gunung Padang merupakan piramida tertua mengalahkan Piramida Giza di Mesir. Tetapi, warga lokal lebih akrab menyebutnya sebagai punden berundak.
Gunung Padang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Situs bersejarah itu disebut oleh Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang dipimpin Professor Danny Hilman Natawidjaja sebagai piramida tertua di dunia. Tim itu menggunakan analisis penanggalan karbon untuk mengujinya.
Walau begitu, masyarakat sekitar lebih akrab dengan menyebut situs ini sebagai punden berundak. Mereka beranggapan bentuk Gunung Padang lebih mirip seperti undakan, dibandingkan prisma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan piramida ya di Gunung Padang itu. Tetapi, punden berundak," ujar mitra pendamping Desa Wisata Situs Gunung Padang, Hannif Andy Al Anshori, kepada detikcom.
Punden berundak adalah struktur berbentuk persegi empat dan tersusun secara bertingkat-tingkat. Adapun, piramida lebih akrab dengan susunan bantuan yang disusun berbentuk prisma.
Senada, arkeolog Jawa Barat, Dr Lutfi Yondri sependapat dengan warlok. Sebutan Gunung Padang sebagai piramida berpotensi berdampak kepada kunjungan wisata.
"Saya khawatir dengan berita Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia itu bukannya menambah kunjungan malah, tetapi nanti menurunkan minat kunjung ke Gunung Padang. Isu itu sudah dihembuskan 2012 yang lalu, saat itu sempat viral dan kemudian banyak orang berkunjung ke Gunung Padang. Setelah tidak terbukti angka kunjungan itu kemudian turun drastis," ujarnya saat dihubungi detikTravel.
"Tapi bisa jadi karena isu tentang piramida itu tidak ada buktinya saat mereka berkunjung ke Gunung Padang, rasa kecewa itu menyebar dan menyebabkan turunnya minat yang lain untuk berkunjung ke Situs Gunung Padang," dia menambahkan.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan