Kucing Punya 276 Ekspresi Wajah, Benar Mereka Bisa Bicara?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kucing Punya 276 Ekspresi Wajah, Benar Mereka Bisa Bicara?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 03 Nov 2023 23:01 WIB
European shorthair
Kucing (Foto: Getty Images/SensorSpot)
Jakarta -

Studi terbaru menemukan hal unik mengenai kucing. Yakni, hewan peliharaan itu memiliki 276 ekspresi wajah berbeda.

Dilansir CNN, dikutip Kamis (2/11/2023), jika Anda pernah bertanya-tanya, apakah wajah berbulu itu mengatakan sesuatu setiap kali mereka berkumpul, kemungkinan besarnya iya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavioural Processes bulan lalu, dua ilmuwan AS menghitung 276 ekspresi wajah yang berbeda. Itu selama kucing peliharaan berinteraksi satu sama lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Studi kami menunjukkan bahwa komunikasi kucing lebih kompleks daripada yang diasumsikan sebelumnya," kata salah satu penulis studi, Brittany Florkiewicz, seorang psikolog evolusioner di Lyon College di Arkansas.

Ia menambahkan bahwa temuan itu menunjukkan bahwa domestikasi memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan isyarat wajah.

ADVERTISEMENT

Florkiewicz menjelaskan bahwa kucing peliharaan biasanya lebih toleran secara sosial dibandingkan kucing liar karena mereka hidup berdekatan dengan manusia.

Kucing rambut pendekKucing rambut pendek (Foto: Getty Images/iStockphoto/Nils Jacobi)

Sehingga para peneliti berharap untuk melihat ekspresi dalam konteks positif dan negatif. Tetapi mereka terkejut ketika mengamati 276 ekspresi wajah yang berbeda secara morfologis.

Menurut Florkiewicz dan penulis utama Lauren Scott, seorang mahasiswa kedokteran dari University of Kansas Medical Center yang memiliki ketertarikan pribadi terhadap kucing, domestikasi memungkinkan lebih banyak interaksi sosial antara kucing dan manusia.

Itu sebabnya mereka percaya bahwa kucing akan menunjukkan lebih banyak ekspresi.

Untuk mengumpulkan data, Scott merekam 53 kucing di sebuah kafe kucing lokal saat keduanya berada di University of California, Los Angeles, antara Agustus 2021 dan Juni 2022.

Dari 194 menit rekaman video yang dikumpulkan, ia merekam 186 interaksi kucing. Kucing-kucing tersebut adalah kucing domestik dewasa berjenis kelamin jantan dan betina, semuanya telah dikebiri atau dimandulkan.

Beautiful young white purebred Ragdoll cat with blue eyes, at home.Kucing Ragdoll (Foto: Getty Images/iStockphoto/peredniankina)

Kedua peneliti menilai perbedaan ekspresi dengan sistem pengkodean yang dirancang khusus untuk kucing, yang disebut Facial Action Coding System. Mereka melihat jumlah dan jenis gerakan otot wajah.

Studi ini menambahkan bahwa gerakan otot yang terkait dengan proses biologis seperti bernapas dan menguap tidak disertakan.

Meskipun mereka tidak dapat mengaitkan makna pada setiap ekspresi yang mereka rekam, Florkiewicz dan Scott menemukan bahwa 45,7% dari ekspresi yang dikodekan bersifat ramah, sementara 37% bersifat agresif.

Makalah ini merinci bahwa ekspresi ramah ditunjukkan ketika telinga dan kumis bergerak maju sementara mata menutup. Kucing yang agresif memiliki pupil mata yang menyempit, telinga yang diratakan ke kepala dan sapuan lidah pada bibir.

"Harapan kami adalah untuk memperluas ukuran sampel kami dengan memasukkan kucing yang tinggal di lokasi lain. Melihat ekspresi wajah kucing yang tinggal di rumah dengan banyak kucing, koloni kucing liar, dan sebagainya," kata Florkiewicz.

"Tujuan lain untuk masa depan adalah melakukan studi lanjutan untuk menentukan apa arti dari ekspresi tersebut," tambahnya.




(msl/fem)

Hide Ads