Gunung Padang sekarang menjadi spot wisata lengkap. Selain menyajikan panorama alam dan sejarah lewat situsnya, ada aktivitas wisata lain, seperti memanen madu.
Biasanya, traveler yang berkunjung ke Gunung Padang bertujuan untuk menikmati panorama alam dan berwisata sejarah. Gunung Padang tersohor ke berbagai negara karena sejarah dan fasadnya.
Terbaru, Gunung Padang masuk ke dalam dokumenter Netflix berjudul Ancient Apocalypse. Selain itu, Gunung Padang juga disebut oleh beberapa peneliti sebagai piramida tertua dan terbesar, termasuk jika dibandingkan dengan Piramida Giza di Mesir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari kebenaran yang masih dikaji hingga kini, Gunung Padang berhasil menarik hati wisatawan dari berbagai penjuru. Karena itu, pariwisata Gunung Padang dikembangkan.
Salah satu yang menarik adalah seperti yang detikTravel jajal, yakni memanen madu langsung di perkebunan lebah milik peternak lokal. Suatu aktivitas yang mungkin susah untuk ditemui di tempat lain.
Baca juga: Dilema Gunung Padang yang Semakin Tenar |
Panen Madu Lokal
![]() |
Pada kesempatan detikTravel berkunjung ke Gunung Padang, Minggu (29/10/2023), tim diajak berkunjung ke peternakan lebah milik Iman Abdurrahman. karena lokasinya tidak jauh dari situs Gunung Padang, kami mendatangi dengan berjalan kaki.
![]() |
Menariknya, Iman tak hanya menangkar lebah di area peternakan, tetapi juga di rumahnya. Saat berkunjung, kami melihat beberapa box berisi sarang lebah terjajar di bagian atas rumah. Selain itu, ada juga lebah yang menempati tempat tak biasa seperti pada guci, batok kelapa, hingga kepala kambing yang ia pajang.
![]() |
Lalu kami diajak berkunjung ke lokasi peternakan lebah yang tak jauh dari kediamannya. Di sini, terlihat beberapa box tertutup yang berisi madu dan sarang. Box itu dipasangkan ke sebuah potongan batang pohon. Kedua bagian ini menjadi tempat lebah bersarang dan menabung cairannya yang manis.
Box yang tertutup tersebut pun dibuka dan kami langsung disuguhkan oleh pemandangan sarang lebah yang mungkin agak asing bagi kami. Jika umumnya sarang lebah berbentuk seperti bagian luar wafer, sarang lebah yang dimiliki Iman berbentuk seperti kulit buah kelengkeng.
Iman membudidaya dua jenis lebah, yakni lebah trigona dan Apis cerana. Untuk madu yang kita panen tersebut adalah madu dari lebah trigona. Beruntung, lebah jenis ini berukuran kecil juga bersifat tidak menyengat dan hanya memberi gigitan kecil.
Kendati tidak menyengat, tetapi iman juga membekalkan dirinya dengan minyak telon. Ia menjelaskan hal itu bisa mencegah lebah berkerumun ke dirinya.
![]() |
Iman memanen lebahnya dengan alat yang ia buat manual. Terdiri dari alat penghisap dan penampung madu. Iman memecahkan bulatan demi bulatan yang ada dan memanen madunya dengan perlahan. Hal itu ia lakukan agar tidak merusak sarang lebah tersebut dan tidak membuat lebah agresif.
Selain memanen dengan mesin, kita juga diajak untuk mencicipi madu murni tersebut langsung dari sarangnya. Dengan sedotan plastik, kami langsung menyeruput ke bagian dalam sarang tersebut.
Rasa yang unik sontak kami rasakan. Berbeda dengan madu pada umumnya yang hanya dominan berasa manis. Madu jenis ini khususnya ketika diseruput langsung dari sarang memiliki rasa yang lain. Tak hanya manis, rasa asam serta rasa wangi khas alam liar juga turut hadir dalam tiap seruputan madu.
Saat menyeruput pun kami tidak terlalu banyak diganggu oleh para lebah trigona. Hanya sebagian mereka beterbangan dan memberikan gigitan kecil yang tidak menyakitkan. Sungguh aktivitas yang sulit dilewatkan.
Namun sayang, aktivitas tersebut tidak dapat selalu dinikmati oleh wisatawan, hal tersebut karena menyesuaikan masa panen madu yang dimiliki Iman atau peternak lebah lainnya. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa cuaca juga turut mempengaruhi interval panen yang mereka lakukan.
"Cuaca sangat mempengaruhi. Kalau misalkan musim hujan madunya agak berkurang, kalau ada pun untuk cadangan sih lebahnya. Bagus kalau musim panas," kata Iman kepada detikcom di lokasi.
Walau begitu, traveler tetap dapat melihat-lihat lokasi penangkaran lebah ataupun membeli madunya secara langsung.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan