Sembuhkan Urat Kejepit, Pemandu Kini Beternak Madu di Gunung Padang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sembuhkan Urat Kejepit, Pemandu Kini Beternak Madu di Gunung Padang

Weka Kanaka - detikTravel
Senin, 13 Nov 2023 13:17 WIB
Aktivitas memanen lebah di Gunung Padang.
Iman Abdurrahman, seorang peternak lebah di kawasan Gunung Padang. (Weka Kanaka/detikcom)
Cianjur -

Gunung Padang menyimpan cerita menarik dari sejarah yang tersembunyi. Selain itu, tempat ini juga memiliki kisah unik dari peternak lebah yang berhasil sembuh berkat madu.

Adalah Iman Abdurrahman (29) yang merupakan salah satu peternak madu di kawasan Gunung Padang. Awalnya, ia berprofesi sebagai pemandu wisata dan kerap mendampingi traveler untuk mendaki. Gunung Gede Pangrango yang terletak tak jauh dari Gunung Padang adalah salah satu lokasi yang paling sering menjadi 'kantor'nya.

Namun, petaka datang ketika ia jatuh sakit selama tiga tahun. Dia pun terpaksa berhenti menjadi pemandu pendakian gunung dan pemandu wisata lantaran kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan. Bahkan, ia menyebut untuk berjalan saja ia kesulitan. Saat berjalan dia harus membungkukkan badan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil tes medis menunjukkan Iman menderita urat kejepit. Ia menduga itu akibat dari aktivitas berat yang rutin dijalani.

Dalam waktu tiga tahun, ia berjuang untuk sembuh. Berbagai cara telah dilakukan, hingga akhirnya ia mendapatkan saran dari dokter untuk mengonsumsi madu. Dalam pencarian madu tersebut, ia menyadari bahwa lebah penghasil madu banyak terdapat di sekitar rumahnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, setelah rutin mengkonsumsi madu dalam tempo tiga sampai lima bulan kondisinya kembali fit dan bisa mendaki gunung kembali.

"Nah, kan dulu itu sakit hampir tiga tahun, saya kan sebagai pemandu wisata gitu, sering naik gunung. Nah kayak urat kejepit gitu kan agak susah untuk penyembuhannya udah diurut atau apa. Nah, untuk pemulihannya disarankan untuk minum madu. Ya minumlah sehari tiga kali sih madu itu," ujarnya kepada detikcom di lokasi, Minggu (29/10/2023).

Aktivitas memanen lebah di Gunung Padang.Penangkaran lebah di kediaman Iman Abdurrahman. (Weka Kanaka/detikcom)

Berkaca dari pengalamannya itu, dia memantapkan diri menjadi peternak madu di Gunung Padang. Lebah yang ia budidaya terdiri dari dua jenis, yakni lebah apis cemara dan trigona.

Kedua jenis ini memiliki perbedaan, mulai dari tingkat agresivitas, perawatan, sarang, hingga rasa madu yang dihasilkan. Iman menyebut kemampuannya beternak madu didapat dari peternak senior dan juga dari internet.

Walau begitu, tetapi Iman menjelaskan bahwa aktivitas memanen madu sebenarnya telah dilakukan oleh masyarakat sedari dulu. Namun, ketika dulu madu-madu tersebut hanya dikonsumsi atau dibagikan.

"Kita itu di sini kayak turun temurun dari dulu dari zaman nenek moyang. Kalau proses pengambilan madunya yang kayak gitu. Tapi kalau dulu bukan untuk dijual dan diproduksi. Jadi untuk ngambil madunya dibagiin gitu. Sekarang sudah ada susu formula untuk bayi, kalau dulu itu bayi yang baru lahir itu dikasih madu gitu," tuturnya.

Kendati baru mulai menjadi peternak lebah pada 2019, namun Iman menyebut para saudara serta warga lain pun mulai tertarik untuk mengikuti jejaknya.

"Untuk sukanya mungkin saya kan awalnya berjuang sendiri dulu nih. Ketika saya sudah bisa menghasilkan nah banyak lah yang ikut. Sukanya di sana, nambah-nambah perekonomian untuk masyarakat juga, saudara-saudara juga.

Aktivitas memanen lebah di Gunung Padang.Iman memanen madu di peternakan lebah miliknya di dekat Gunung Padang. (Weka Kanaka/detikcom)

Namun, seperti profesi pada umumnya. Dibalik kesenangan yang ia peroleh, tak luput pula rasa duka yang menyertai.

"Dukanya pas proses pengambilannya tidak semanis makan madunya, kadang disengat juga gitu, Bagian muka sih biasanya," ucapnya seraya bercanda.

Namun, dia menjelaskan bahwa sengatan lebah juga bisa menjadi terapi dan meningkatkan imun. Sehingga seringnya tersengat lebah menjadi sesuatu yang tak terlalu ia khawatirkan.

"Kalau keseringan seperti saya, semalam entar ilang gitu. Di sini pun banyak yang kayak gitu yang awalnya nggak berani. Terus nyoba disengat, penasaran lagi disengat lagi. Jadi keseringan disengat itu kayak meningkatkan daya tahan tubuh. Iya pasti itu. Kayak antibodi gitu," kata dia.

Memanen madu di Gunung PadangMenyeruput madu di Gunung Padang. (Weka Kanaka/detikcom)

Iman yang juga tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Padang, berharap bahwa usaha yang ia lakukan untuk meningkatkan ekonomi keluarga serta masyarakat dapat didukung segala pihak, khususnya pemerintah.

Selain beternak dan menjual madu hasil peternakannya, Iman juga menyuguhkan aktivitas memanen madu, hingga terapi lebah. Selain itu, setelah kesembuhannya, ia juga aktif untuk menjadi pemandu gunung kembali.




(wkn/fem)

Hide Ads