Erick Thohir: RI Harus Ikuti Langkah Timur Tengah, Shifting Masif ke Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Erick Thohir: RI Harus Ikuti Langkah Timur Tengah, Shifting Masif ke Wisata

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Selasa, 12 Des 2023 17:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, Erick Tohir, dalam Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2023, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir dalam rakornas Kemenparekraf (dok Kemenparekraf)
Bandung -

Sektor pariwisata menjadi andalan penyumbang pundi-pundi suatu negara. Hal ini sudah mulai dilakukan oleh negara-negara Timur Tengah. Indonesia pun harus lebih bisa memanfaatkan industri pariwisata untuk meningkatkan kontribusi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir, dalam Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2023, mengatakan tahun 2022 lalu kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB Indonesia masih tergolong kecil.

Tercatat PDB Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp 19.588 triliun. Dimana 12,2 persen dari sektor pertambangan atau setara dengan Rp 2.393 triliun. Sementara sektor pariwisata berkontribusi 3,6 persen atau sebesar Rp 705 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angka ini masih kecil dibandingkan kontribusi sektor lain pertambangan 12 persen 2.393 triliun. Target kinerja sektor pariwisata akan mencapai 4,5 persen dan menciptakan 22,8 juta lapangan kerja. Tentu ini yang bisa kita dorong bersama seperti dengan negara Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab. Mereka negara kaya dengan minyak tapi terus mengembangkan ekosistem pariwisata secara masif karena terbukti membawa dampak ekonomi yang sangat amat besar dan pembukaan lapangan kerja," ujarnya.

Beberapa tantangan dan peluang yang harus dihadapi sektor pariwisata antara lain pembangunan IKN, bonus demografi dimana 70 persen berada pada usia produktif, tantangan keberlanjutan lingkungan, serta dinamika ekonomi sosial politik global.

ADVERTISEMENT

"Tanpa adanya penajaman strategi serta orientasi target yang berkelanjutan daya tarik sektor wisata tidak mungkin, sustru akan tergeser oleh negara Asia Tenggara yang juga tengah gencar menggenjot sektor wisata," ujar Erick.

Kunjungan turis mancanegara ke Indonesia juga menurutnya masih kalah dengan beberapa negara tetangga. Thailand bisa didatangi 19 juta turis, Vietnam 11,2 juta, Malaysia 10,1 juta dan Singapura 6,3 juta. Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik, dari Januari hingga Oktober 2023, jumlah kunjungan wisman mencapai 9,49 juta kunjungan.

"Terkait turis mancanegara Indonesia harus bisa mengoptimalkan strateginya misalnya lebih fokus pada turis yang masuk kategori high spender. Uni Eropa seperti Prancis, Belgia, Swiss dan lain-lain, termasuk Amerika dan lain-lainnya tentu akan membawa efek domino yang lebih besar terhadap Indonesia," ujar Erick.

Untuk mendorong pariwisata Indonesia, pemerintah sudah memutuskan menciptakan Indonesia Tourism Fund senilai Rp 2-2,5 triliun per tahun. Dana ini akan digunakan untuk penyelenggaraan event berkelas internasional di 5 Destinasi Super Prioritas.

Upaya ini dilakukan berkat kesuksesan ajang balap internasional MotoGP yang mampu memberikan nilai tambah kepada Indonesia sebesar Rp 4,5 triliun pada 2022.

"Dengan berkaca pada suksesnya penyelenggaraan MotoGP Mandalika, artinya ini benar-benar sejarah, jadi bukan sesuatu yang pemikiran atau wacana jadi konkret bagaimana tumbuh di daerah," ujarnya.

Mengenai event apa yang akan diselenggarakan di daerah wisata prioritas itu, Erick mengatakan agendanya akan disusun oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. "Nanti disusun Pak Sandi untuk diajukan di sidang kabinet dan diputuskan bersama stakeholder untuk melihat budget dan ekonomi impact-nya.

Sementara itu 14 bandara juga akan dioptimalkan untuk menerima turis asing. "Kita akan utilisasi 14 airport dari 27 airport sebagai hub internasional antara lain Sultan Iskandar Muda Aceh, Kuala Namu Medan, Padang, Batam, Jakarta, Kertajati, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Balikpapan, Makassar, Sam Ratulangi Manado, dan Sentani Jayapura," ujar Erick.




(ddn/ddn)

Hide Ads