Sudah 6 Destinasi Prioritas Dibangun Kementerian PUPR, Habiskan Rp 11 T

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sudah 6 Destinasi Prioritas Dibangun Kementerian PUPR, Habiskan Rp 11 T

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 12 Des 2023 19:05 WIB
Labuan Bajo Waterfront
Labuan Bajo (Foto: dok. BPOLBF)
Jakarta -

Pemerintah telah menetapkan adanya 10 destinasi prioritas. Sebanyak enam di antaranya digarap fasilitasnya oleh Kementerian PUPR yang menghabiskan dana sebesar Rp 11 triliun.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kemen PUPR, Yudha Mediawan, yang mengungkapkannya dalam Rakornas Kemenparekraf.

Ia menyebut anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan yang membantu meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dukungan PUPR dalam pengembangan pariwisata meliputi pembangunan jembatan, jalan sebagai akses, sanitasi air limbah dan sampah, penyediaan air minum, pembangunan dan revitalisasi drainase lingkungan, dan penataan kawasan (penyediaan RTH, penataan kawasan)," kata Yudha, Selasa (12/12/2023)..

"Terbangunnya infrastruktur tersebut mampu meningkatkan aksesibilitas, lama tinggal, rata-rata pengeluaran. Sehingga dapat meningkatkan kontribusi pada perekonomian nasional dan daerah," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Dalam penggunaan anggaran itu, Kementerian PUPR memprioritaskan pada operasi, pemeliharaan, optimalisasi, dan rehabilitasi (OPOR) pada infrastruktur yang sudah dibangun bermanfaat bagi masyarakat.

"Kemudian fasilitas itu diserahterimakan kepada pemerintah daerah agar dikelola dengan baik," terang dia.

Dukungan Kementerian PUPR tahun 2020-2023 ada di enam daerah pariwisata prioritas (DPP) dan telah mencapai kurang lebih Rp 11 triliun. Sementara itu, empat DPP yang lain dikelola oleh Kemenparekraf. Berikut rinciannya:

1. DPP Danau Toba Rp 3,04 triliun
2. DPP Borobudur-Yogya-Prambanan Rp 3,06 triliun
3. DPP Bromo Tengger Semeru Rp 836 miliar
4. DPP Mandalika Rp 2,08 triliun
5. DPP Labuan Bajo Rp 1,79 triliun
6. DPP Wakatobi Rp 372,5 miliar.

"Untuk tahun 2024 rencananya dialokasikan dana sebesar Rp 624 miliar untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan multiyears yang telah dimulai pada tahun 2022 dan 2023. Yaitu untuk pembangunan infrastruktur jalan, sanitasi, air minum dan penataan kawasan," jelas Yudha.




(msl/wsw)

Hide Ads