Liburan di Taman Selecta, Cak Imin Singgung Ecotourism, Apa Itu?

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengunjungi Taman Rekreasi Selecta di Kota Batu pada akhir tahun 2023. Cak Imin menyebut-nyebut pariwisata berbasis lingkungan atau ecotourism.

Taman Rekreasi Selecta berada di Desa Tulungrejo Kota Wisata Batu. Taman ini memiliki berbagai macam bunga dengan view Gunung Arjuna, Welirang, dan Anjasmoro.

Dalam kunjungannya itu, Cak Imin menyoroti soal ecotourism atau pariwisata berbasis alam di wilayah Indonesia. Dia ingin hal tersebut didorong supaya juga bisa berdampak bagi masyarakat sekitar.

"Ini contoh ecotourism yang bisa kita kembangkan nanti di mana selain melibatkan masyarakat sekitar produktif, menguntungkan, sekaligus juga menjaga lingkungan dan kelestarian alam kita," kata Cak Imin di lokasi, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (31/12/2023).

Dia menyebut Selecta bisa menjadi contoh bagi tempat wisata lainnya untuk lebih produktif. Di sini, pengunjung juga bisa menikmati ekonomi kreatif dari perajin lokal.

Menurutnya, AMIN (Anies-Muhaimin), memiliki tiga aspek dalam penerapan eco tourism. Salah satunya, keterlibatan peran masyarakat sekitar dan pemerintah.

"Eco tourism 3 aspek, pertama melibatkan masyarakat sekitar dan menjadi kepemilikan yang menguntungkan itu namanya keadilan ekonomi," ujar Ketum PKB itu.

"Yang kedua, tentu apa peran pemerintah itu promoting dan facilitating, yaitu mempromosikan sekaligus membuat infrastruktur, struktur penunjang supaya wisatawan lebih mudah mengakses. Yang ketiga tentu saja kita harus membuka iklim tumbuhnya UKM yang di sekitar situ," dia menambahkan.

Arti Ecotourism atau Ekowisata

The Ecotourism Society (Eplerwood/1999) menyebut ecotourism adalah perjalanan bertanggung jawab ke kawasan alami yang melestarikan lingkungan, menopang kesejahteraan masyarakat lokal, dan melibatkan interpretasi dan pendidikan. Pendidikan itu dimaksudkan untuk inklusif terhadap staf dan tamu.

Dalam menerapkan ekowisata dada sejumlah prinsip yang harus diterapkan. Damanik dkk (2006) dalam bukunya yang berjudul "Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi" menyatakan bahwa terdapat 7 prinsip ekowisata.

7 prinsip ekowisata menurut Damanik:

• Mengurangi dampak negatif beberapa kerusakan atau pencemaran lingkungan dan budaya lokal akibat kegiatan wisata
• Membangun kesadaran serta penghargaan atas lingkungan dan budaya dengan tujuan wisata, baik pada diri wisatawan, masyarakat lokal, maupun pelaku wisata lainnya
• Menawarkan pengalaman-pengalaman positif bagi wisatawan maupun masyarakat lokal melalui kontak budaya yang lebih intensif dan kerja sama dalam pemeliharaan atau konservasi daerah tujuan objek wisata
• Memberikan keuntungan finansial secara langsung bagi keperluan konservasi melalui kontribusi atau pengeluaran ekstra wisatawan
• Memberikan keuntungan finansial serta pemberdayaan masyarakat lokal dengan menciptakan produk wisata yang mengedepankan nilai-nilai lokal
• Memberikan kepekaan terhadap situasi sosial, lingkungan, dan politik daerah tujuan wisata.
• Memberikan kebebasan kepada wisatawan dan masyarakat lokal tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia, serta menaati peraturan yang berlaku di tempat tersebut.

Menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia (2009), ekowisata memiliki banyak tujuan. Tujuan-tujuan ecotourism itu seluruhnya mengacu kepada aspek pendidikan, pemberdayaan, konservasi, dan perekonomian masyarakat lokal.

Secara rinci tujuan ecotourism menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia (2009) adalah:

1. Memberikan pengalaman sekaligus pendidikan kepada wisatawan
2. Memperkecil dampak negatif yang bisa merusak karakteristik lingkungan dan kebudayaan pada daerah yang dikunjungi
3. Mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaannya
4. Memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat lokal maupun penyelenggara wisata
5. Menjadikan objek wisata yang terus bertahan dan berkelanjutan.