Sejak awal tahun 2024, banjir dengan ketinggian 1 meter melanda Kelurahan Legok, Kota Jambi. Genangan air juga sampai ke Wisata Danau Sipin.
Akibatnya, segala aktivitas warga terganggu. Bahkan banyak motor yang terendam banjir.
Rohman, salah satu warga Legok mengaku kawasan di sekitar lokasi wisata Danau Sipin sudah terendam. Bahkan jembatan di lokasi wisata pun hampir terendam banjir. Banjir juga membuat lumpuh akses di Kelurahan Legok sehingga warga tak bisa melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah hampir 8 hari (banjir melanda) setelah malam tahun baru kemarin. Jalan tidak bisa dilewati, banjir sudah setinggi 1 meter," ujar Rohman, Senin (8/1/2024).
Dia mengatakan akibat banjir di Kelurahan Legok ini warga terpaksa menggunakan jasa perahu dan membayar Rp 3 ribu untuk sekali menyebrang dari Legok ke Telanaipura.
"Jadi setiap pagi dan sore kami menyebrang bayar Rp 3 ribu. Karena jalan (terendam banjir) di Legok itu sudah tinggi," jelasnya.
Selain itu, kata Rohman, banyak juga warga Legok yang memarkirkan kendaraannya di sekitar Wisata Danau Sipin yang belum terendam banjir. Untuk parkir setiap malamnya dikenakan Rp 5 ribu.
"Motor kami parkir di sinilah (Wisata Danau Sipin). Ini sudah tahunan kalau cuaca," ujarnya.
Sementara itu, Raden, tukang parkir di Wisata Danau Sipin mengatakan dalam sehari ada sekitar 100 motor yang parkir. Motor tersebut bukan kendaraan milik wisatawan, melainkan milik warga Legok yang terdampak banjir.
"Pendapatan kami Alhamdullilah bertambahlah, kebanyakan orang dari seberang itu masuk sini kalau pengunjung agak sepi. Sehari ada seratus lebih," katanya.
Raden mengatakan untuk wisatawan memang tidak banyak ke lokasi wisata tersebut lantaran banjir.
"Ini kan tidak bisa lewat di jogging track itu. Biasanya tiap minggu ada prawedding, ini sekarang tidak ada," tukasnya.
Hingga saat ini ketinggian air terus bertambah. Debit air Sungai Batanghari masih tinggi. Selain itu, banjir masih menggenangi wilayah barat Jambi, mulai dari Merangin, Sarolangun, Tebo, dan Bungo.
Artikel ini telah tayang di detikSumbagsel
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk