Polemik di Medan Zoo menyebabkan kebun binatang ini diwacanakan tutup sementara. Revitalisasi dinilai langkah paling tepat untuk dilakukan.
Wacana penutupan Medan Zoo dibeberkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution pada Kamis (18/1). Hal itu setelah deretan kasus yang terkuak di Medan Zoo, antara lain matinya tiga ekor harimau Sumatera, kondisi kandang yang mengenaskan, hingga kesulitan finansial yang membuat gaji para pekerja menunggak.
Penutupan sementara ini akan dilakukan dalam rangka pembangunan. Wacana tersebut Bobby sampaikan setelah berdiskusi dengan Ketua Umum Lembaga Konservasi Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, aktivis hewan sekaligus Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, mendorong bahwa perbaikan di Medan Zoo tak hanya berfokus ke perbaikan pembangunan, melainkan juga tata kelola.
"Yang kemarin diutarakan adalah wacana menutup Medan Zoo karena untuk pembangunan. Yang dibutuhkan Medan Zoo bukan pembangunan, tapi perbaikan management, bagaimana mendapat budget yang bener, tiketnya seperti apa," kata Doni saat dihubungi detikTravel, Jumat (19/1).
"Yang dibutuhkan Medan Zoo itu bukan pembangunan, tapi pembenahan. Masa ditutup karena buat pembangunan? Kan masalahnya bukan karena pembangunan, masalahnya karena miss management ya," lanjutnya.
Adapun Sekjen PKBSI, Tony Sumampau, menyebut bahwa perbaikan di aspek pembangunan juga penting adanya. Hal tersebut karena kondisi kandang hingga fasilitas yang ada di sana banyak yang tidak memenuhi standar.
"Di satu sisi kandangnya kecil tapi lembab, pengap, banyak air yang sulit dikeringkan. Dan kalau standarnya sih harimau 5x5 buat ruangan sehingga mereka bisa bebas dan tempat tidurnya harus ada platform gitu kan tidur di atas tidak tidur di lantai, platform dari kayu. Memang hal ini belum juga tuntas sampai kami kunjungi pada saat harimaunya mati satu Desember kami ke sana juga melihat," ujarnya saat dihubungi detikTravel secara daring, Sabtu (20/1/2024).
Ia menjelaskan juga bahwa obrolan terkait revitalisasi, yang mana bukan sekedar perbaikan pembangunan telah PKBSI diskusikan bersama Bobby Nasution.
"Kami ketemu dengan Wali kota dan disampaikan lagi. Kalau tidak direnovasi khawatirnya mungkin lebih risikonya lebih besar. Hal itu kami sampaikan dan akhirnya pak Wali kota 'Oke kalau begitu kita tutup dulu untuk dilakukan renovasi atau revitalisasi kalau membutuhkan yang lebih intens'," tuturnya.
Di sisi lain, Tony yang telah malang melintang di dunia konservasi hewan lewat perannya mendirikan Taman Safari Indonesia, menyebut revitalisasi adalah hal terbaik yang perlu diambil oleh pemerintah terhadap Medan Zoo. Hal itu agar mendukung kepada kualitas perawatan satwa, juga fasilitas terhadap pengunjung yang berwisata.
"Saya pikir revitalisasi yang paling baik meskipun ditutup agak lama tapi nanti kan baik untuk satwa, satwa sejahtera, pengunjung senang. Karena sebagai konservasi seperti medan zoo kan tempat di mana kita menimba informasi dan edukasi soal satwa liar dan lingkungan, jadi sangat bermanfaat daripada sekarang kan terkesan kurang gitu ya," imbuhnya.
Ia menyebut saat ini Medan Zoo telah mendapatkan bantuan dana walau dengan angka yang belum terlalu besar. Selain itu, ia menyarankan jika Medan Zoo perlu direvitalisasi dengan menerapkan konsep kebun binatang modern, yang mana hewan-hewan tidak berada di dalam jeruji kandang.
"Yang penting kan itu ya, perilaku satwa itu seperti berada di alam, ada pohon, bisa manjat hewannya dan lain-lain, nah itu yang kita harapkan. Pak Wali kota juga setuju, maka dalam waktu dekat awal Februari kami akan memberi masukkan seperti apa kira-kira gambaran kebun binatang yang akan datang, meskipun itu butuh waktu ya, memberi satu gambaran dulu sebelum desain yang lebih detail," ucapnya.
"Kalau saya lihat, saat ini ya kandang-kandang kan banyak yang sudah reruntuhan ya. Kayaknya kok apa yang disampaikan wali kota itu benar, revitalisasi saja, jangan renovasi, itu tambal sulam. Kalau direvitalisasi jadi baik, sarana ramah anak dan jalan juga baik, kan itu memberi satu hiburan yang sehat bagi masyarakat, saya pikir itu yang paling tepat," tambahnya.
Ia pede jika Medan Zoo telah direvitalisasi, nantinya tempat ini akan menarik perhatian masyarakat. Itu mengingat lokasi kebun binatang ini cukup strategis dan berada di kota.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan