Kejadian tidak menyenangkan menimpa wanita Australia, Alisha Manning. Ia memimpikan berkelana dengan campervan miliknya, tetapi mobilnya hilang dan berakhir di tempat rongsok.
Alisha ingin mewujudkan mimpinya melakukan perjalanan di sepanjang pesisir pantai tengah New South Wales, Australia dengan mobil van miliknya. Mobilnya yang bertipe Mitsubishi Delica dan diberi nama Dahlia the Delica ini malah dilucuti orang tak bertanggungjawab dan dijual ke tempat penjualan suku cadang mobil.
Dia mengaku bahwa van tersebut adalah rumahnya selama empat tahun saat dia berkemah di sekitar pantai dan bekerja secara remote. Ia menyebut banyak kenangan indah dalam hidupnya dihabiskan di dalam van itu.
Melansir News.com.au, Minggu (4/2/2024), nasib sial menimpanya ketika dia bekerja dan tinggal di sebuah hotel di Newcastle selama periode liburan bulan Desember.
Alisha memarkir mobil van tersebut di jalan sepi beberapa waktu. Namun, saat ia kembali untuk mengambilnya, mobil tersebut sudah lenyap. Awalnya ia tak terlalu khawatir karena mengira ada petugas yang memindahkannya dan menaruhnya di tempat yang aman.
Setelah ditelusuri, ternyata pemerintah yang berwenang atau polisi tidak menyimpan mobilnya. Ia kemudian khawatir dan mulai bertanya kepada para warga di daerah tersebut dengan mengetuk pintu ke pintu. Dan seorang wanita mengatakan kepadanya bahwa ada truk yang datang dan mengambilnya.
"Wanita itu mengatakan kepada saya bahwa sehari sebelumnya, sebuah truk perusahaan datang dan mengambilnya dan dia mengatakan kepada saya bahwa bagian dari nama perusahaan ada di sisi truk (mungkin tidak terlihat)," kata Alisha kepada A Current Affair.
Hingga akhirnya ia tahu bahwa mobilnya di ABCM Spare Parts di Newcastle, Australia. Tetapi, kemarahannya langsung memuncak setelah melihat van miliknya seakan barang rongsok setelah dilucuti dan diambil suku cadangnya.
"Benar-benar hancur total, semua jendela hancur, semua harta benda saya hilang, tenda seharga $350, kompor," katanya kepada program tersebut.
"Mereka menghancurkan seluruh hidup saya, membuat saya kehilangan semua yang saya miliki," sambungnya.
Perusahaan suku cadang tersebut diduga memberi tahu Alisha bahwa mereka telah dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai pemilik yang ingin menjualnya. Ia juga mengklaim bahwa pengemudi truk derek telah melihat kunci saat mengambilnya.
Hal ini membuat Alisha semakin naik pitam, dan bersikeras bahwa dia masih memiliki satu-satunya kunci tersebut.
"Lihatlah apa yang mereka lakukan pada mimpi saya," ucapnya kesal.
"Mereka telah merusaknya lebih jauh, lihat apa yang telah mereka lakukan pada atapnya, mereka telah menghancurkannya lebih banyak lagi," sambungnya.
Selama kunjungan mereka untuk memeriksa kondisi van tersebut, Alisha dan tim program dihadang oleh seorang pekerja yang meminta mereka untuk pergi. Pekerja yang tidak disebutkan namanya itu mengaku tidak tahu dari mana asal van tersebut, namun manajernya akan memberikan jawaban yang lebih jelas.
Ketika Alisha memintanya untuk menelepon manajer, dia menolak. Pekerja tersebut juga diduga mengatakan kepada program tersebut bahwa tidak normal bagi perusahaan untuk mengambil mobil dari jalan.
"Kami memiliki proses setiap mobil yang kami beli, kami memiliki rincian pelanggan, kami memiliki registrasi," kata pekerja itu.
Masalahnya sekarang ada di tangan polisi yang sedang menyelidiki dugaan penipuan penjualan mobil ke bisnis suku cadang tersebut dan Alisha sedang mengajukan gugatan perdata.
"Saya tidak mau berbalik dan mengatakan semuanya sudah berakhir, (untuk mengatakan) bahwa mimpi dan perjalanan saya sudah berakhir, karena seseorang telah melakukan hal yang buruk kepada saya," pungkasnya.
Simak Video "Video: 4 Orang Tewas Akibat Banjir di Australia, 50 Ribu Warga Terisolasi"
(wkn/wsw)