Diam-diam Tujuan Berlayar Berubah, Penumpang Kapal Pesiar Marah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Diam-diam Tujuan Berlayar Berubah, Penumpang Kapal Pesiar Marah

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 14 Feb 2024 13:05 WIB
Norwegian Cruise Lines
Ilustrasi kapal Norwegian Cruise Lines (Norwegian Cruise Lines)
Buenos Aires -

Seorang warga Australia membagikan di TikTok kemarahannya saat mengetahui perjalanan impiannya berantakan. Dalam ceritanya, kapal pesiar menghapuskan destinasi yang menjadi daya tarik pelayarannya.

Dilansir dari Yahoo News, Senin (12/2/2024) warga Melbourne bernama Helen Midler sangat bersemangat dalam pelayaran impiannya menuju ke Antartika dan keliling Amerika Selatan. Namun, dia kaget saat Antartika dihapus dalam tujuan kapal di tengah pelayaran.

Dia naik kapal pesiar Norwegian Star, yang berangkat dari Buenos Aires, Argentina pada tanggal 4 Februari. Dan pelayaran yang dia pilih membutuhkan waktu 14 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Midler menyampaikan rasa frustrasinya ke media sosial dan menjelaskan bahwa dia baru mengetahui perubahan tersebut setelah memeriksa aplikasinya beberapa hari. Dan dia juga melihat nama kapal pesiar tersebut telah diubah.

Dalam pemberitahuan, perjalanan ke Antartika dibatalkan karena alasan operasional. Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut yang diberikan.

ADVERTISEMENT
@ruinedvacation @Norwegian Cruise Line we need answers #cruise #cruisetok #help #southamerica #antarctica #vacation #cruiseship #fyp #fypγ‚· ♬ original sound - ruinedvacation

Para penumpang diduga diberitahu bahwa keputusan tersebut dibuat oleh kantor pusat di AS untuk tidak mengunjungi Paradise Bay, di daratan Antartika, sebelum keberangkatan pada tanggal 31 Januari. Semua penumpang diberitahu melalui email, dan juga pada saat check-in. Namun kata Midler, hal tersebut tidak terjadi.

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami tidak pernah menerima email apa pun dan banyak teman kami yang ikut serta, dan saya berbicara dengan ratusan orang yang kami kenal, juga tidak menerima email apa pun," katanya dalam video.

"Sampai pelayaran dimulai, sebagian besar penumpang kapal ini tidak mengetahui perubahan rencana perjalanan," tambahnya.

Penumpang merasa frustasi

Midler mengatakan bahwa semua orang marah dan ratusan penumpang akhirnya berkumpul di serambi kapal untuk minta kejelasan. Namun, pihak kapal menolak memberikan jawaban dan mengerahkan tim keamanan.

"Layanan pelanggan menolak untuk menjawab kami, mereka mengirim petugas keamanan untuk menenangkan kami," katanya sambil berdiri di tengah kerumunan yang bising. "Kami merasa kami ditipu, ditipu".

"Semua orang di kapal ini telah membayar banyak uang untuk berlayar ke Antartika, bukan untuk melakukan perjalanan pulang pergi ke Amerika Selatan melalui laut," keluhnya.

Penumpang lain juga mengungkapkan rasa frustrasinya secara online dan mengakui kesedihannya.

"Sangat menyedihkan, apalagi harganya sangat mahal. Jika mereka memperingatkan kami sebelum kami berangkat, kami bisa saja membatalkannya," katanya.

Dia mengatakan tidak ada penjelasan apapun dan tawaran kompensasi dari pihak kapal terkait pembatalan ini. Padahal ratusan penumpang ini punya perjuangan tersendiri untuk bisa membeli tiket berlayar impian mereka.




(sym/wsw)

Hide Ads