Ratusan sepeda listrik di Gili Trawangan dirazia oleh warga. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengingatkan agar semua pihak untuk mengikuti aturan.
Munculnya persewaan sepeda listrik buat wisatawan di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditolak oleh warga dan pemilik cidomo (cikar dokar motor).
Seratusan sepeda listrik disita. Aksi itu dilakukan oleh puluhan warga dan kusir cidomo pada Sabtu (2/3/2024) akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, akan mengecek terlebih dahulu masalah itu. Yang jelas, ia meminta semua pihak untuk mematuhi regulasi.
"Terus terang saya harus cek dulu ya, karena kalau yang saya baca, ada faktor tidak mengikuti regulasi juga. Jadi menurut saya, ayolah kita ikuti aturan, apapun (aturannya)," ujar Nia kepada detikTravel usai acara The Weekly Brief di Lobby Lantai 2 Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta, Senin (4/3/2024).
Nia menilai regulasi itu penting, karena jika terjadi apa-apa maka mitigasi terhadap masalah itu akan jelas. Yakni, sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Karena, kalau ada apa-apa, kalau ada aturannya itu jelas lah langkahnya. Kalau terjadi sesuatu, mitigasinya jelas. Jadi saran saya sih, sekarang kita ikuti aturan main semuanya. Kalau kita berjalan di atas rel yang benar, tentunya itu keselamatan yang akan kita dapatkan," kata Nia.
Nia pun menyayangkan aksi sweeping dan razia sepeda listrik bisa terjadi di destinasi wisata yang sudah terkenal mendunia seperti Gili Trawangan.
"Tentu kita tidak ingin ada sesuatu yang seperti itu terjadi di sebuah destinasi. Itu kan sebuah destinasi yang terkenal. Orang maunya nyaman, tapi kenapa harus ada masalah?" kata Nia.
"Tapi kembali ya, kita jangan asal. Dari sisi pelaku, jangan asal jalan saja, 'ah udah dapat tamu', Nggak bisa. Karena ini yang diurus adalah manusia, ini adalah services yang diberikan," ujar dia.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!