Konflik Manusia-Monyet, Thailand Ungsikan Satwa dari Tempat Wisata

bonauli - detikTravel
Kamis, 04 Apr 2024 23:11 WIB
Monyet di tempat wisata Thailand (Chalinee Thirasupa/Reuters)
Lopburi -

Monyet menjadi salah satu satwa liar yang menjadi daya tarik sejumlah tempat wisata di Thailand. Manusia sering dibuat resah, monyet-monyet pun diungsikan.

Dilansir dari Fox News pada Kamis (4/4/2024), pejabat satwa liar Thailand memutuskan untuk mengakhiri konflik manusia dan monyet yang telah berlangsung selama satu dekade.

Pihak berwenang berencana mengumpulkan sekitar 2.500 monyet liar yang berada di perkotaan dan menempatkan mereka di tempat khusus. Mereka akan bekerja sama dengan para ahli satwa liar untuk menemukan cara agar monyet dalam jumlah terbatas tetap bebas.

"Saya tidak ingin manusia menyakiti monyet dan saya tidak ingin monyet menyakiti manusia," kata Athapol Charoenshunsa, direktur jenderal Departemen Taman Nasional, Margasatwa, dan Konservasi Tumbuhan.

Kampanye penangkapan monyet resmi diluncurkan pada minggu ini dengan memprioritaskan penangkapan pejantan alfa yang agresif. Sejauh ini, mereka telah menangkap 37 monyet, sebagian besar telah ditempatkan di bawah perawatan otoritas satwa liar di provinsi Saraburi dan lainnya dikirim ke kebun binatang Lopburi.

Pejabat mengatakan bahwa monyet-monyet lainnya akan ditangkap setelah kawasan tampung siap. Area itu akan dibangun beberapa kandang sehingga memisahkan beberapa pasukan monyet untuk mencegah mereka berkelahi.

Monyet dan kera diklasifikasikan sebagai spesies yang dilindungi berdasarkan undang-undang konservasi satwa liar Thailand. Satwa ini juga dianggap suci dan memiliki festival yang dilakukan setahun sekali dengan nama Monkey Buffet.

Monyet-monyet itu sering masuk ke permukiman warga dan mencari makan di sana. Akibatnya, warga sering terluka saat mencoba mengusir mereka.

Kemarahan warga meningkat ketika sepasang warga naik motor, seekor monyet menarik wanita yang dibonceng untuk merebut makanannya. Wanita itu sampai dislokasi lutut sedangkan pengemudi terjatuh dari motor.

Athapol mengatakan mereka juga bekerja di wilayah lain di Thailand yang menghadapi masalah dengan monyet, seperti Prajuab Kiri Khan dan Phetchaburi. Ia mengatakan 52 dari 77 provinsi di negara tersebut melaporkan masalah yang sering terjadi akibat monyet.



Simak Video "Video: Ekspresi PM Thailand Usai Diskors dari Jabatannya"

(bnl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork