Jogja Kebanjiran Wisatawan Setiap Long Weekend, Warlok Diminta Berlapang Dada

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jogja Kebanjiran Wisatawan Setiap Long Weekend, Warlok Diminta Berlapang Dada

Adji Rinepta - detikTravel
Selasa, 18 Jun 2024 05:01 WIB
Cuaca di kawasan Tugu Pal Putih Jogja, Sabtu (23/3/2024).
Ilustrasi wisata Jogja (Dwi Agus/detikcom)
Yogyakarta -

Kota Jogja menjadi primadona tujuan wisata pada saat libur panjang, termasuk pada long weekend Idul Adha 2024. Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto meminta warga lokal untuk bersiap menerima konsekuensinya, di antaranya kemacetan di beberapa wilayah.

Sugeng menyebut Kota Jogja menjadi wilayah yang paling terbebani dalam pariwisata di Provinsi DIY. Salah satunya karena faktor penginapan yang memadai, baik kualitas atau pun kuantitas.

"Kalau kita bicara peek season, liburan, yang paling mendapat beban itu ya Kota Jogja. Ke mana pun mereka berwisata tapi ending-nya mereka akan menginap di kota," kata Sugeng kepada wartawan, Senin (17/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi apapun mereka (wisatawan) juga membawa konsekuensi negatif ya, pasti ada kemacetan," Sugeng menambahkan.

Meski begitu, menurut Sugeng, dengan banyaknya wisatawan tentunya banyak juga keuntungan yang didapat. Selain menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), masyarakat yang merupakan pelaku usaha wisata pun tentu merasakan dampak positifnya.

ADVERTISEMENT

"Kota Jogja dengan segala Konsekuensi sebagai pintu masuknya DIY, ya memang kita harus siap dengan segala konsekuensinya," ujar Sugeng.

"Karena kalau ada keuntungannya, kota juga yang menikmati, bagaimana UMKM jalan, bagaimana pelaku pariwisata, bagaimana guide, parkir bahkan, semua mereka dapat. Walaupun bikin macet juga BBM jadi laris," kata dia.

Untuk itu, Sugeng meminta masyarakat juga menerima konsekuensi hidup di kota wisata. Selain itu, ia juga meminta wisatawan yang berkunjung ke Jogja untuk menjaga ketertiban di Kota Jogja, termasuk masalah sampah.

"Kita penginnya ya wisatawan yang datang ke tempat-tempat, lokus-lokus pariwisata itu jangan bawa makanan, jangan bawa ini, kan biasanya nanti kardus, terus apa, berserakan," ujar dia.

"Harapan kami, kami welcome dengan mereka (wisatawan), karena Jogja ini face-nya DIY, bagaimana untuk bisa saling menjaga ketertiban," kata Sugeng.




(fem/fem)

Hide Ads