Seorang penumpang ditahan petugas keamanan bandara ketika kedapatan membawa 2 granat di tasnya. Dia berani membawanya karena ide dari temannya.
Diberitakan CBS News, Rabu (10/7/2024) Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) di Bandara Internasional Pittsburgh, Pennsylvania mengatakan granat yang dibawa penumpang ini sudah tidak aktif. Namun tetap saja, benda seperti ini dilarang dibawa terbang.
"Wisatawan tersebut mengatakan bahwa temannya mengatakan kepadanya bahwa dia dapat membawa mereka naik pesawat...," tulis juru bicara TSA Lisa Farbstein di media sosialnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu bukanlah granat pertama yang ditemukan agen TSA di bandara Pittsburgh pada musim panas yang sibuk ini. Bulan lalu, TSA mencegat granat lembam lainnya di sebuah pos pemeriksaan. Pada hari yang sama, sebuah granat asap ditemukan di dalam tas jinjing.
Penemuan ini terjadi ketika TSA telah menyaring jumlah penumpang yang mencapai rekor tertinggi sejauh ini. Pada hari Minggu, TSA mengatakan pihaknya melihat 3 juta pelancong untuk pertama kalinya.
Saking sibuknya bandara ini, Bandara Internasional Pittsburgh mengeluarkan peringatan perjalanan bulan lalu, yang memberitahukan orang-orang dengan penerbangan pagi untuk datang hingga 3 jam lebih awal.
Bandara juga menerapkan perubahan pada pos pemeriksaan pada hari Senin yang seharusnya membantu mengurangi antrean.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan