Yunani menghadapi tantangan pariwisata akibat pemanasan global. Pemerintah diminta untuk mengatur kembali model pariwisata demi keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.
Melansir The Independent, Rabu (2/10/2024) suguhan lautan biru dan sinar matahari yang menjadi andalan Yunani. Di tahun lalu, Yunani mampu menarik hampir 33 juta wisatawan dan menghasilkan pendapatan hingga 28,5 miliar euro.
Jumlah kunjungan pada 2024 diperkirakan meningkat karena pariwisata global yang mencetak rekor baru setelah sempat redup dihantam pandemi. Namun, lonjakan tersebut bisa juga menjadi perusak utama ekonomi dalam waktu dekat ini.
Dengan overtourism atau pariwisata berlebihan muncullah protes dalam beberapa tahun terakhir di pantai-pantai Cyclades, kumpulan pulau-pulau di Aegea. Ekonom asal London School of Economics, Dimitri Vayanos, mengatakan masyarakat setempat semakin khawatir tempatnya akan rusak beberapa waktu ke depan.
"Orang-orang di Yunani semakin khawatir bahwa (Kepulauan Cycladic) berubah sangat cepat dan dalam beberapa tahun ke depan apa yang menjadi istimewa akan hilang," ujarnya.
Bukan hanya Yunani yang seperti itu, warga-warga di belahan Eropa lainnya yang memiliki destinasi favorit juga mengkhawatirkan keresahan yang sama yakni kerusakan lingkungan dan juga ekonomi lokal. Utamanya, karena penyewaan properti jangka pendek dari situs web penginapan seperti Airbnb yang mengubah biaya perumahan dan membuat orang-orang jadi enggan untuk tinggal di kota mereka.
Nah, Yunani yang mengandalkan wisata pantai paling terdampak oleh pemanasan global. Meningkatnya permukaan air laut, gelombang panas yang menyengat, curah hujan yang tidak menentu, dan kebakaran hutan telah mengubah lanskap di negeri para dewa itu.
Pariwisata memberikan beban tambahan pada sumber daya air yang langka dan mengancam lingkungan pesisir yang rapuh. Sehingga, memicu seruan dari otoritas setempat dan ombudsman setempat untuk mengatur konstruksi, membatasi arus wisatawan, dan berinvestasi dalam pengelolaan serta infrastruktur air.
Menurut Asosiasi Bisnis Pariwisata Yunani (INSETE) pemerintah perlu melakukan penyeimbangan mitigasi ancaman terhadap perlindungan pendapatan pariwisata yang penting. Karena pariwisata menyumbang antara 62,8 miliar euro hingga 75,6 miliar euro bagi ekonomi Yunani, sekitar sepertiga dari produk domestik bruto setiap tahunnya.
Sebuah undang-undang pada bulan Juli telah diperbarui untuk agen pariwisata, pemandu wisata, dan persewaan. Menteri Pariwisata Yunani, Olga Kefalogianni, mengatakan perubahan itu akan menjadikan Yunani sebagai kekuatan pariwisata global dan merupakan bagian yang penting untuk melindungi industri, serta memberi manfaat bagi perekonomian.
Namun perubahan iklim menjadi persoalan yang nyata bagi industri ini, dari Juni hingga Juli gelombang panas melanda Yunani, menyebabkan tempat-tempat wisata tutup dan serangkaian kematian akibat panas. Kebakaran hutan juga semakin parah akibat pemanasan global itu. Ya, kebakaran besar terjadi pada September yang jaraknya tak jauh dari Athena.
Tahun lalu, lebih dari 8.000 kebakaran hutan yang terjadi di seluruh negeri dan ribuan wisatawan harus dievakuasi dari pulau-pulau, termasuk Rhodes.
Pariwisata Yunani Harus Berkelanjutan - Regeneratif
Sebuah studi percontohan yang dilakukan oleh peneliti Yunani bersama UNESCO menemukan bahwa pulau-pulau kecil di Laut Aegea membutuhkan air dua kali lipat dari jumlah yang dapat mereka produksi secara alami untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Angka kebutuhan diperkirakan meningkat dua kali lipat pada 2030.
"Semakin berkembang pulau-pulau ini, semakin kurang menarik mereka bagi pengunjung," kata Vayanos.
Ia menekankan pentingnya penyesuaian pariwisata di Yunani agar lebih sesuai dengan standar lingkungan, termasuk penerapan zonasi dan fokus pembangunan di area tertentu. Kemudian, Direktur Program Manajemen Aset Pariwisata Berkelanjutan (STAMP) Universitas Cornel Amerika Serikat, Megan Epler Wood, mengatakan pariwisata Yunani harus berkelanjutan dan regeneratif.
"Yang ingin kami lihat adalah pariwisata yang berkelanjutan atau bahkan regeneratif. Pariwisata harus berinvestasi dalam konservasi ekosistem dan harus membantu biaya pengelolaan wisatawan di lapangan," kata dia.
Halaman berikutnya >>>
Investasi Energi Terbarukan Dukung Wisata
(upd/fem)