Sunyi Sepi Teras Cihampelas Warisan Ridwan Kamil Bikin Miris

Tim detikJabar - detikTravel
Selasa, 29 Okt 2024 20:10 WIB
Kondisi Teras Cihampelas yang sepi (Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Suasana sunyi sepi terlihat di Teras Cihampelas, skywalk terpanjang di kota Bandung. Tempat ini sempat jadi ikon wisata di era Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Namun kini, kondisi Teras Cihampelas sangat memprihatinkan. Saat ini, kondisinya kotor, banyak coretan vandalisme hingga bau pesing tercium bak menusuk hidung saat berjalan-jalan di tempat ini.

Pada era Ridwan Kamil, skywalk yang diresmikan tahun 2017 ini memiliki panjang sekitar 450 meter dijadikan daya tarik wisata belanja yang mengangkat potensi para pedagang kaki lima di kawasan Jalan Cihampelas.

Tempat ini dibangun sebagai solusi untuk menata para pedagang yang selama ini memenuhi trotoar jalanan di bawahnya.

Namun keramaian Teras Cihampelas hanya berlangsung singkat. Apalagi saat dihantam badai pandemi COVID-19, tempat ini menjadi mati suri dan ditinggalkan oleh para pedagangnya.

Meski demikian, saat ini masih ada pedagang yang masih bertahan membuka lapak di Teras Cihampelas. Walau banyak pedagang yang sudah meninggalkan lokasi ini.

Kepada Tim detikJabar, para pedagang yang masih berjualan mengeluhkan sepinya pengunjung. Dahulu ramai dikunjungi wisatawan, tapi saat ini Teras Cihampelas seakan terlupakan. Kondisi ini tentu berimbas pada pendapatan mereka, yang menurun drastis dari hari ke hari.

Kondisi terkini Teras Cihampelas di Kota Bandung. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

"Sekarang sepi yang buka beberapa kios aja," kata Jasmiati (53) salah seorang pedagang di Teras Cihampelas, Selasa (22/10).

Saat ini, hanya terdapat delapan pedagang yang masih membuka lapaknya. Berdasarkan pantauan, kedelapan pedagang itu semuanya berjualan makanan dan minuman. Salah satunya Jasmiati.

Jasmiati mengisahkan, dia sudah bertahun-tahun berjualan makanan dan minuman di kawasan Cihampelas. Awalnya, dia berjualan di trotoar jalan. Namun pada 2017, dia pindah ke Teras Cihampelas karena mengikuti aturan.

Saat pertama dibuka, Jasmiati berujar jika Teras Cihampelas sangat ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan pendapatannya ketika itu bisa jutaan rupiah per hari. Namun kini, Jasmiati hanya bisa mendapat penghasilan ratusan ribu saja karena sepinya Teras Cihampelas.

"Dulu mah bisa Rp 4-5 juta per hari, siang hari itu udah hampir habis jualannya, sekarang paling Rp 300 ribu, sepi," ujarnya.

Tidak hanya masalah pengunjung yang sepi, Teras Cihampelas juga tampak kusam dan rusak di beberapa bagian. Beberapa lampu penerangan sudah tidak berfungsi dan tanaman yang dulu menghiasi area ini tampak layu tak terurus.

Sepinya Teras Cihampelas Bikin Miris

Dia mengaku miris dengan kondisi Teras Cihampelas saat ini. Menurutnya, tempat ini nyaman dikunjungi dan seharusnya ramai pengunjung salah satunya wisatawan yang datang ke kawasan Cihampelas.

Seperti diketahui, pada Oktober 2023 lalu, Pemkot Bandung telah merevitalisasi Teras Cihampelas dengan membuka area baru yakni area fashion show di zona A, sirkuit mini di zona B, area pedestrian di zona C hingga panggung mini di zona D.

Kondisi terkini Teras Cihampelas di Kota Bandung. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

"Sayang kan, tempatnya enakan buat nongkrong, harga gak mahal standar. Di atas udah dibagusin, tapi buat apa kalau dibagusin tapi gak diramein," tutur Jasmiati.

Jasmiati menilai, sepinya Teras Cihampelas salah satunya disebabkan banyaknya pedagang yang pindah. Sejak pandemi COVID-19, pedagang mulai turun dari Teras Cihampelas dan kembali berjualan di trotoar jalan di bawahnya. "Kenapa sepi karena pedagang pada ke bawah semua lagi," tegasnya.

Hal itu dilakukan oleh, Yayat (48) seorang pedagang tas rajut yang kini berjualan di trotoar Jalan Cihampelas. Yayat menyebut, dirinya sudah lama pindah setelah sebelumnya sempat berjualan di Teras Cihampelas. Yayat menyebut, sepinya pengunjung jadi alasan dia pindah ke bawah.

"Waktu awal dibuka jualan di atas, kemudian pas corona sempat tutup. Baru 2022 kemarin jualan lagi, tapi pindah ke bawah karena sepi (di atas)," kata Yayat.

Kondisi terkini Teras Cihampelas di Kota Bandung. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Meski sudah pindah ke bawah, namun Yayat mengungkapkan pengunjung ke kawasan Cihampelas tetap sepi. Menurut Yayat, ada beberapa hal yang ditengarai jadi penyebab pengunjung terus menurun, salah satunya karena minimnya lokasi parkir kendaraan.

"Di sini susah parkir makanya mulai sepi, kemudian Jalan Cipaganti dulu dua arah, sekarang cuma satu arah jadi semakin sepi. Dulu yang mau ke Lembang pada mampir dulu ke sini, sekarang gak ada," pungkas dia.


-------

Artikel ini telah naik di detikJabar.



Simak Video "Video: Kubu Ridwan Kamil Sebut Gugatan Lisa Mariana Ngawur"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork