Buntut Turis Keracunan Metanol, Laos Larang Dua Merek Miras Beredar

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Sabtu, 30 Nov 2024 16:20 WIB
Ilustrasi minuman beralkohol (Thinkstock)
Jakarta -

Pemerintah Laos telah melarang penjualan dua merek miras setelah insiden keracunan massal yang mengakibatkan enam wisatawan tewas.

Beberapa turis meninggal setelah mengonsumsi minuman beralkohol yang terkontaminasi di sebuah hostel di Vang Vieng. Diduga, minuman tersebut mengandung methanol yang sebuah zat kimia berbahaya yang sering ditemukan dalam minuman alkohol ilegal.

Dosis sekecil 25 mililiter metanol dapat berakibat fatal bagi manusia. Melansir The Mirror, Sabtu (30/11/2014) Otoritas Kesehatan Nasional Laos mengeluarkan peringatan yang melarang konsumsi dan penjualan Tiger Vodka serta Tiger Whisky. Kedua minuman tersebut dilarang karena dianggap berisiko bagi kesehatan.

"Pihak berwenang Laos telah mengeluarkan larangan terkait Tiger Vodka dan Tiger Whisky karena khawatir produk tersebut membahayakan kesehatan. Warga Australia diimbau untuk menghindari konsumsi produk ini karena alasan keamanan," bunyi pertanyaan itu.

Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa enam turis asing yang menginap sebuah penginapan di Laos menjadi korban keracunan metanol setelah mengonsumsi alkohol tercemar. Otoritas kesehatan mengingatkan wisatawan untuk waspada terhadap risiko, terutama terkait dengan minuman beralkohol, termasuk cocktail.

Tidak hanya Pemerintah Australia yang telah mengeluarkan peringatan terkait alkohol di Asia Tenggara, wilayah yang dikenal dengan masalah keracunan metanol.

Pemerintah Inggris melalui Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) juga memberikan peringatan serupa, mengimbau masyarakat untuk menghindari Tiger Vodka dan Tiger Whisky, serta memberi saran mengenai alkohol lainnya.

"Telah terjadi kematian dan penyakit serius akibat minuman beralkohol yang mengandung methanol," kata FCDO.

Mereka juga mengingatkan agar berhati-hati terhadap minuman beralkohol palsu yang sering mengandung methanol. Dan mengimbau agar tidak meminum minuman yang baunya atau rasanya tidak sesuai.

Minuman lain yang terdaftar dalam peringatan tersebut meliputi:

• Minuman beralkohol lokal, termasuk minuman berbahan dasar beras atau kelapa sawit
• Minuman campuran seperti koktail yang mengandung alkohol
• Minuman beralkohol palsu yang dijual di toko atau bar

Seperti yang diketahui, dua remaja asal Australia, Bianca Jones dan Holly Bowles, termasuk di antara korban yang tewas karena keracunan alkohol. Keduanya meninggal setelah dipindahkan dari rumah sakit di Vang Vieng ke Vientiane, kemudian diterbangkan ke Thailand.

Salah satu korban lainnya adalah Simone White, seorang pengacara asal Inggris berusia 28 tahun. Tiga korban lainnya berasal dari Amerika Serikat yaitu James Louis Hutson (57 tahun), serta warga negara Denmark, Anne-Sofie Orkild Coyman (20 tahun) dan Freja Vennervald Sorensen (21 tahun).

Gejala keracunan metanol meliputi kantuk, penurunan kesadaran, kebingungan, sakit kepala, pusing, dan kesulitan mengkoordinasikan gerakan tubuh. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit serius, bahkan menyebabkan koma atau kematian.



Simak Video "Video: Sengit! Indonesia Vs Laos Berakhir Imbang 3-3"

(upd/bnl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork