Waswas Anak Mau Studi Tur? Orang Tua Bisa Cek Kelaikan Bus di Sini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Nataru dengan Bus AKAP

Waswas Anak Mau Studi Tur? Orang Tua Bisa Cek Kelaikan Bus di Sini

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 16 Des 2024 08:24 WIB
Bus AKAP di Terminal Pondok Pinang
Ilustrasi bus (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Studi tur atau karyawisata menggunakan bus masih jadi alternatif utama karena lebih terjangkau. Namun, pemilihan bus yang serampangan memiliki risiko tinggi.

Beberapa waktu lalu, kasus kecelakaan bus terjadi dalam waktu berdekatan. Ketua Bidang Angkutan Orang DPP ORGANDA Kurnia Lesani Adnan (Sani) menginginkan agar orang tua murid untuk jeli dalam memilih kendaraan yang akan mengangkutnya.

"Saya meminta masyarakat mulai dari guru, masyarakat luas yang akan menggunakan moda transportasi, baik pariwisata dan AKAP itu harus melek aturan," kata Sani kepada detikTravel baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah hari ini kan sudah sangat mudah masyarakat bisa mengecek nama perusahaan. Jadi, jangan pasrah sama panitia atau biro, mobil apa yang dikasih harus jeli," dia menambahkan.

Saat ini, orang tua murid dapat mengecek kelaikan bus lewat ponsel pintar. Jadi, jenis bus yang diajukan biro dapat dicek saat itu juga di situs pemeriksa dan aplikasi milik pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Nama perusahaan nomor kendaraan kan bisa dicek di website Kementerian Perhubungan itu di Spion 6 atau di aplikasi Mitra Darat. Nah itu akan terlihat apakah terdaftar atau tidak, izinnya hidup atau tidak, KIR-nya on apa tidak," jelas Sani.

"Artinya kalau dia terdaftar kalau dia terjadi apa-apa kan, masyarakat itu punya hak bisa menuntut hak nya kepada pemerintah. Karena ini tercatat. Tapi kalau tidak tercatat pemerintah kan nggak bisa apa-apa juga. Itu dari sisi masyarakat," tegas dia.

Kalau dari sisi pemerintah, Sani memohon dengan sangat agar ada ketegasan dalam law enforcement. Karena, sudah cukup pembiaran terhadap kendaraan-kendaraan yang tidak jelas izinnya.

"Karena ini yang merugikan masyarakat yang awam sehingga menimbulkan stigma-stigma negatif terhadap transportasi darat khususnya," ujar dia.

"Nah, itu berimbas kepada kami-kami yang tertib, kami yang berjuang melakukan perubahan-perubahan, kami yang memberikan pelayanan dengan segala macam strategi yang supaya masyarakat senang gitu kan," kata Sani.

"Kita berharap dari sisi masyarakat-masyarakat aware terhadap apa yang harus dilakukan yaitu mengecek perusahaan. Pemerintahnya juga begitu jangan cuma pandai bikin aturan, tapi tidak mampu menegakkan dan mengawasi aturan itu," dia menambahkan.

"Nah, pemerintah ini kan bukan hanya perhubungan, tapi di situ ada Polri, ada pemerintah daerah. Dan seluruhnya," kata dia.

Dengan penjelasan Sani di atas, ia menginginkan agar tiada lagi korban atas bus-bus yang tidak layak. Karena, bus-bus yang beroperasi saat ini masih banyak yang dimodifikasi dengan tidak memenuhi aturan dan itu harusnya dikandangkan.

"Jadi sudahi apa namanya, maaf ya, mati konyolnya masyarakat di lapangan oleh oknum-oknum PO yang gak jelas tersebut," ujar Sani.

"Karena jelas kok dia tidak ada manajemen tuh, pengemudinya cabutan, mobilnya juga yo sik sing yang sudah-sudah kan terbukti kan mobilnya asal jadi asal nggelinding," kata dia.

"Dan pemerintah itu harus tegas mana-mana kendaraan yang tidak sesuai dengan ubah bentuknya, tidak sesuai dengan spesifikasinya. Itu harus jangan cuma ditolak atau tidak ditolak KIR-nya, tapi ya ditindak secara hukum kalau dia melakukan perubahan-perubahan yang melanggar cukup signifikan," ujar dia.




(msl/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Libur Nataru dengan Bus AKAP
Libur Nataru dengan Bus AKAP
9 Konten
Bus AKAP bisa menjadi pilihan untuk mudik atau liburan saat Nataru 2024. Harganya tidak mengalami kenaikan, bisa dicharter untuk liburan keluarga.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads