Koin Jagat Juga Digandrungi di Surabaya, Pemburu Rusak Fasilitas Umum dan Taman

Esti Widiyana - detikTravel
Selasa, 14 Jan 2025 09:05 WIB
Ilustrasi taman di Surabaya (Aprilia Devi/detikcom)
Surabaya -

Anak muda di Surabaya juga sedang menyukai berburu Koin Jagat di sejumlah lokasi secara beramai-ramai. Sayangnya, aktivitas itu merusak fasilitas umum.

Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya Irna Pawanti mengatakan mendapatkan banyak aduan dari warga terkait perusakan fasilitas umum oleh para pemburu Koin Jagat.

"Di Jalan Pahlawan ada seseorang yang sampai membongkar bollard ball atau batu pembatas untuk mencari koin jagat. Saat dihampiri, pelaku itu kabur. Selain itu, di Taman Bungkul dan Taman Teratai, di sana sudah menjadi sasaran para pencari koin dan ada beberapa kerusakan," ujar Irna seperti dikutip dari detikJatim, Selasa (13/1/2025).

Irna menyebut selain merusak fasum, para pemburu Koin Jagat itu juga dilaporkan mengganggu kententeraman masyarakat. Ada warga yang mengadu sekumpulan anak pemburu koin mengarahkan lampu senter ke rumah warga.

Atas laporan warga itu, Satpol PP Surabaya akan meningkatkan patroli di wilayah yang dianggap rawan menjadi tempat berkumpulnya para pencari Koin Jagat. Irna juga mengimbau warga bila mengetahui pencari koin jagat merusak atau membongkar fasum agar segera melapor ke petugas sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

"Saat ini aplikasi itu sedang viral, dari kami akan melakukan penjagaan sehingga jika adanya indikasi para pencari koin jagat akan kami lakukan penghalauan. Apabila tidak merusak silahkan saja, namun jika aktivitas tersebut sampai merusak fasum akan kami tindak," kata Irna.

Ya, pencarian Koin Jagat menjadi bagian dari permainan digital salah satu aplikasi media sosial bernama Jagat. Para pemain diharuskan mengumpulkan koin virtual yang tersebar di sejumlah tempat sesuai peta di dunia nyata. Untuk mendapatkan koin itu, pemain harus mengunjungi lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Setelah menemukannya, mereka perlu mengunggah bukti melalui aplikasi dan mendapatkan hadiah uang.

Wali Kota Eri Cahyadi melaporkan aktivitas perburuan koin itu ke polidi dan meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) memblokir aplikasi itu. Selain itu, Pemkot Surabaya meminta Satpol PP Surabaya melaporkan perusakan fasum dan penyebar koin jagat ke kepolisian.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Esti Widiyana/detikcom)

"Kami sudah lapor ke polisi ya, Satpol PP saya minta lapor ke polisi, siapa yang nyebar, cari dan kita sudah punya video terkait yang meresahkan, ada yang naik panjat pagar, merusak taman. Terus melayu onok motor ketabrak, diar! Masalah. Ngerusak kok koin jagat ini. Kita sudah laporkan ke polisi, sudah lapor ya. Jumat kemarin lapor," kata Eri ditemui di SD Taquma Surabaya, Senin (13/1).

Terkait para pemburu koin aplikasi jagat sendiri, Eri meminta Satpol PP bertindak tegas, karena sudah meresahkan warga. Bahkan ada yang sampai memanjat rumah warga, menginjak-injak tanaman, hingga merusak fasilitas umum.

"Meresahkan warga, maka saya katakan hentikan di Surabaya. Saya juga sampaikan kepada seluruh jajaran Surabaya kalau ada cari, ada videonya, laporkan. Ini meresahkan. Sampai ada rumah warga Surabaya iku pager dipanjat gawe nggolek koin, tamanku rusak kabeh, ini saya mau cari, saya kejar terus. Jangan mengganggu kedamaian Kota Surabaya, jangan merusak Kota Surabaya. Koin jagat ini merusak pol," dia menegaskan.



Simak Video "Video: Koin Jagat Berujung Rusak Fasum, Wamenkomdigi Ajak Diskusi"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork