Sejarah Penyebaran Islam di Palabuhanratu Tak Lepas dari Gunung Winarum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sejarah Penyebaran Islam di Palabuhanratu Tak Lepas dari Gunung Winarum

Syahdan Alamsyah - detikTravel
Senin, 03 Mar 2025 19:05 WIB
Gunung Winarum, Kabupaten Sukabumi.
Gunung Winarum (Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sejarah penyebaran Islam di Teluk Palabuhanratu tak bisa dilepaskan dari keberadaan gunung Winarum. Bagaimana kisahnya?

Gunung Winarum di Karanghawu, Kecamatan Cisolokmenjadi saksi bisu perkembangan agama Islam di Sukabumi. Di kawasan yang kini dikenal sebagai Keramat Gunung Winarum itu terdapat sejumlah makam yang dikeramatkan.

Nama-nama seperti Eyang Rembang Sanca Manggala, Eyang Lendra Kusumah, Eyang Jalak Mata Makuta, dan Raden Syekh Hasan Ali terukir di batu nisan yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Eyang Rembang adalah salah satu penyebar Islam yang disebut-sebut pernah menjadi imam di Masjidil Haram. Beliau berasal dari Rembang, lalu singgah di Gunung Winarum Karanghawu sekitar tahun 1421," ujar Abah Abun, juru kunci Keramat Gunung Winarum.

Menurut Abah Abun, perjalanan dakwah Eyang Rembang didampingi oleh para pengawal setia, di antaranya Eyang Lendra Kusumah dan Eyang Jalak Mata Makuta. Ketika pembangunan Hotel Samudra Beach dimulai, makam Eyang Lendra Kusumah ditemukan di lokasi proyek tersebut.

ADVERTISEMENT

"Menurut cerita nenek saya, juru kunci generasi pertama Keramat Gunung Winarum, saat hotel mau dibangun ditemukan kayu besar di lokasi makamnya. Pembangunan hotel pun terhambat. Sampai akhirnya salah satu pemuka agama, Kiai Haji As'ari dari Cimaja, meminta agar makam itu dipindahkan ke Gunung Winarum Karanghawu sesuai petunjuk yang beliau terima," tuturnya.

Setelah pemindahan makam, pembangunan hotel akhirnya berjalan lancar. Kini, makam Eyang Lendra Kusumah berada di tengah kawasan Karanghawu bersama dengan makam tokoh lainnya.

"Syekh Hasan Ali juga dimakamkan di sini. Beliau seorang ulama keturunan Banten yang masih bersilsilah dengan Syekh Maulana Mansyur Cikaduen. Jadi, selain sebagai situs penyebaran Islam, kawasan Gunung Winarum juga memiliki nilai spiritual yang tinggi," lanjutnya.


--------

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads