Kenapa Banyak Turis Asing di Labuan Bajo Kena Tipu?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kenapa Banyak Turis Asing di Labuan Bajo Kena Tipu?

Ambrosius Ardin - detikTravel
Selasa, 29 Jul 2025 18:08 WIB
Travelers yang mengaku pencinta senja, wajib mengunjungi Labuan Bajo. Selain wisata Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo terkenal dengan panorama matahari terbenamnya.
Ilustrasi Labuan Bajo (Andhika Prasetia/detikcom)
Manggarai Barat -

Kasus penipuan terhadap turis asing terus berulang di Labuan Bajo. Apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?

Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, buka suara terkait penipuan KEPADA turis asing yang berulang kali terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Yang terbaru, wisatawan asal Inggris dan Filipina menjadi korban penipuan sopir travel. Mereka dijanjikan snorkeling di tempat eksotis, ternyata tempatnya zonk padahal sudah bayar Rp 2 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Johni, munculnya kasus penipuan turis itu karena belum ada asosiasi yang menangani kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata superprioritas tersebut.

"Itu karena belum ada standardisasi dalam memberikan pelayanan kepada turis. Artinya harus ditentukan ada asosiasi khusus yang menangani itu," kata Johni di Labuan Bajo, Jumat (25/7).

ADVERTISEMENT

Menurut Johni, asosiasi yang seharusnya menyediakan informasi kepada wisatawan. Asosiasi juga memastikan pelaku wisata memiliki kompetensi di bidang kepariwisataan dan mereka terdaftar di asosiasi sehingga, tak ada ruang bagi seseorang untuk mengaku sebagai pemandu wisata (tour guide), biro perjalanan wisata (tour guide), dan lainnya.

"Sehingga itu informasi yang disebar (asosiasi) itu betul-betul terjamin kebenarannya, kemudian para pelaksana di lapangan semuanya boleh dikatakan punya identitas yang jelas terdaftar sebagai anggota asosiasi dan mungkin punya kompetensi khusus, ada sertifikasi sehingga tidak sembarang orang itu mengaku sebagai tour guide, menyiapkan kapal ini kapal itu," jelas Johni.

Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT itu menegaskan pengelolaan wisata di Labuan Bajo ke depan perlu ditata. Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat akan bekerja sama untuk penataan tersebut.

"Nanti kerja sama provinsi dan kabupaten untuk menata itu. Memang banyak sekali penipuan-penipuan itu kan karena kita belum ada asosiasi khusus yang menangani masalah kunjungan wisata itu," jelas Johni.


-------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads