Topan Ragasa si Raja Badai Begitu Dahsyat, Lumpuhkan Ratusan Penerbangan

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Rabu, 24 Sep 2025 12:39 WIB
Topan Super Ragasa. (John Dimain/AFP)
Jakarta -

Ratusan penerbangan dibatalkan dan membuat puluhan ribu penumpang terlantar akibat topan Ragasa yang melanda kawasan Asia. Badai dahsyat tersebut digambarkan sebagai salah satu yang terkuat di dunia sepanjang tahun ini.

Topan super Ragasa oleh Badan Meteorologi China dijuluki sebagai raja badai, memiliki kekuatan setara dengan badai level 5. Pusat Meteorologi Nasional China memprediksi badai akan mendarat di antara kota Zhuhai dan Zhanjiang, Guangdong, pada Rabu (24/9/2025) sore waktu setempat.

Dikutip dari Euronews, sebelum mencapai daratan China, pengaruh topan ini sudah lebih dulu terasa di wilayah sekitarnya, termasuk Hong Kong.

Observatorium Hong Kong menaikkan peringatan badai ke sinyal ke level 8, hanya dua tingkat di bawah peringatan maksimum. Hembusan angin kencang mencapai kecepatan 285 kilometer per jam pada puncaknya, Senin lalu. Kondisi ini memicu peringatan banjir, gelombang badai, dan tanah longsor di sejumlah wilayah.

Topan super Ragasa telah menewaskan tiga orang di Filipina dan memaksa ribuan warga mengungsi. Selain itu, lebih dari 100 penerbangan internasional telah dibatalkan di negara tersebut akibat cuaca ekstrem.

Bandara Internasional Hong Kong mengumumkan kemungkinan terjadi gangguan signifikan mulai Selasa (23/9) pukul 18.00 waktu setempat. Diperkirakan lebih dari 700 penerbangan akan terdampak, dengan seluruh operasional penerbangan dihentikan sejak pukul 18.00 pada 23 September hingga 06.00 pagi pada 25 September.

"Karena kondisi cuaca buruk, penumpang disarankan untuk menghubungi maskapai guna memperoleh informasi terkini atau memeriksa situs web bandara sebelum berangkat," tulis pernyataan resmi bandara.

Transportasi umum menuju dan dari bandara juga kemungkinan akan terganggu. Penumpang diminta menyesuaikan waktu perjalanan mereka agar tidak terlambat atau terjebak di bandara.

Maskapai Batalkan Ratusan Penerbangan

Maskapai Cathay Pacific menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan membatalkan lebih dari 500 penerbangan, sementara anak perusahaannya, HK Express, menghentikan sekitar 100 penerbangan.

Cathay Pacific juga menutup layanan check-in di kota, termasuk di stasiun Hong Kong dan Kowloon, selama periode pembatalan. Pihak maskapai menyebut pembatalan tambahan mungkin terjadi tergantung perkembangan cuaca dan pergerakan topan.

Sebagai bentuk kompensasi, Cathay Pacific membebaskan biaya untuk pemesanan ulang, pengalihan rute, dan pengembalian dana bagi penumpang yang memesan tiket pada periode 23-25 September.

Maskapai lainnya, Hong Kong Airlines, juga membatalkan lebih dari 100 penerbangan dalam periode yang sama. Layanan check-in daring untuk beberapa penerbangan juga akan ditangguhkan. Mereka pun menghapus biaya perubahan jadwal dan pengembalian dana bagi penumpang yang terdampak.

Tak hanya maskapai lokal, sejumlah maskapai internasional seperti Emirates, Lufthansa, Air France, hingga Finnair turut membatalkan penerbangan mereka akibat topan ini.

Bandara Shenzhen dan Makau Ikut Tutup Sementara

Bandara Internasional Shenzhen, yang terletak di China selatan, menangguhkan semua penerbangan sejak 23 September pukul 20.00 waktu setempat, dan penangguhan diperkirakan berlangsung hingga 25 September pagi, tergantung situasi cuaca.

Pemerintah Provinsi Guangdong juga telah menetapkan peringatan darurat level 1, status tertinggi dalam sistem peringatan empat tingkat di China.

Sementara itu, Bandara Internasional Makau juga mengumumkan pengurangan drastis operasional sejak Selasa pukul 16.00. Hampir seluruh penerbangan dari dan ke Makau dipastikan dibatalkan pada Rabu.



Simak Video "Video: Ada Potensi Topan Ragasa, Warga Hong Kong Berburu Stok Makanan"

(upd/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork