Museum Louvre berencana memperketat sistem keamanannya setelah pencurian permata mahkota yang mengejutkan dunia bulan lalu. Pengelola memasang 100 CCTV baru.
Kepala Museum Louvre, Laurence des Cars, mengumumkan bahwa kamera pengawas baru dan sistem anti-intrusi akan segera dipasang di kawasan museum. Dia memperkirakan 100 kamera tambahan itu dioperasikan mulai akhir tahun, sedangkan sistem anti-intrusi mulai dipasang dalam dua minggu ke depan.
Ia menyebut peralatan tersebut dirancang untuk mencegah penyusup mendekati bangunan museum, meski tidak merinci teknologi yang digunakan. Kamera baru itu, kata des Cars, akan memberikan perlindungan menyeluruh terhadap lingkungan sekitar museum.
"Setelah keterkejutan, setelah emosi, setelah penilaian, inilah saatnya bertindak," ujarnya dilansir dari Express, Senin (24/11/2025).
Ia mengatakan langkah keamanan tersebut merupakan bagian dari lebih dari 20 tindakan darurat yang disiapkan Louvre. Salah satunya adalah pembentukan posisi baru sebagai koordinator keamanan yang lowongannya telah diumumkan bulan ini.
Perampokan yang terjadi pada 19 Oktober itu berlangsung sangat cepat. Para pencuri membutuhkan waktu kurang dari delapan menit untuk menerobos jendela Galeri Apollo menggunakan lift barang dan membawa kabur permata bernilai 88 juta euro.
Des Cars membeberkan beberapa temuan terbaru terkait celah keamanan yang dimanfaatkan para pelaku. Ia mengatakan etalase yang menyimpan permata itu digergaji menggunakan pemotong cakram untuk beton.
"Ini adalah metode yang sama sekali tidak terbayangkan saat etalase tersebut diganti pada 2019," kata des Cars.
Saat itu, desainnya difokuskan untuk menahan serangan dari dalam museum menggunakan senjata. Rekaman kamera menunjukkan etalase tersebut bertahan dengan sangat baik dan tidak pecah. "Video menunjukkan betapa sulitnya bagi para pencuri," dia menambahkan.
Kemudian, peningkatan keamanan ini juga menjadi prioritas dalam proyek jangka panjang 'Louvre New Renaissance' yang sedang berjalan hingga 2031. Program senilai hingga 800 juta euro itu bertujuan memodernisasi infrastruktur museum, mengurangi kepadatan, dan menghadirkan galeri khusus untuk Mona Lisa.
Des Cars sebelumnya telah membatasi jumlah pengunjung harian menjadi 30.000 orang untuk mengendalikan ledakan jumlah wisatawan. Ia mengingatkan bahwa piramida kaca ikonik yang diresmikan pada 1989 sebenarnya dirancang untuk menerima sekitar 4 juta pengunjung per tahun, sementara tahun ini Louvre sudah menyambut lebih dari 8 juta pengunjung.
"Modernisasi ekstensif yang dialami Louvre pada tahun 1980-an kini secara teknis sudah usang, dengan peralatan yang telah berkinerja melebihi harapan selama 40 tahun," ujar dia.
Dan pada Senin lalu, Louvre juga mengumumkan penutupan sementara beberapa ruang staf dan satu galeri publik karena masalah struktural.
Simak Video "Video: Langkah-langkah yang Dilakukan untuk Perketat Keamanan Museum Louvre"
(upd/fem)