5 Tips Agar Uang Tak Cepat Habis Saat Traveling

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Tips Agar Uang Tak Cepat Habis Saat Traveling

- detikTravel
Selasa, 24 Mar 2015 13:15 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Traveling memang bertujuan untuk bersenang-senang dengan mengeluarkan banyak uang. Tapi, supaya uang tidak cepat habis dan 'bokek' saat jalan-jalan, baca dulu 5 tips berikut ini.

Salah satu yang mungkin sering dikeluhkan traveler saat jalan-jalan yakni uang yang cepat habis. Kadang tak berasa, 'kok uang di dompet sudah tinggal sedikit ya?'

Disusun detikTravel, Selasa (24/3/2015) berikut 5 tips agar uang tidak cepat habis saat traveling:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bikin rincian biaya pengeluaran

Poin nomor satu ini, klasik tapi sungguh bermanfaat. Membuat rincian biaya pengeluaran adalah cara pertama dan utama supaya uang tidak cepat habis saat traveling.

Buatlah rincian berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan untuk sewa hotel, makan, transportasi dan belanja suvenir. Hitung berapa jumlah seluruhnya. Dengan begitu, Anda jadi tahu harus menyiapkan berapa bujet yang dibawa. Anda pun tidak gegabah mengeluarkan uang karena semua sudah terperinci sesuai rencana.

2. Pilih transportasi murah

Naik taksi memang lebih nyaman daripada naik bus atau transportasi umum lainnya, tapi tentu ongkosnya lebih mahal. Agar uang tak cepat habis saat traveling, baiknya Anda memilih transportasi yang lebih murah. Transportasi seperti bus, kereta atau angkutan umum lainnya bisa jadi pilihan.

Berdesak-desakan atau lebih panas, jadi hal yang wajar ditemukan saat naik transportasi umum. Toh tak mengapa, Anda bisa lebih mengenali prilaku masyarakat setempat dan yang penting murah bukan?

3. Simpan uang yang benar

Maksud dari poin ketiga ini adalah Anda harus menyimpan uang dengan benar di dalam dompet. Jangan menaruh uang di dalam saku dan tercecer begitu saja!

Sebab, uang yang Anda taruh di dalam saku bakal tidak terasa akan cepat habis. Sedikit-sedikit mudah mengeluarkan uang, karena masih banyak yang ada di dalam saku. Nanti ketika sedang di penginapan, Anda baru merasa kegat. Uang yang ada di saku, kok cepat banget habisnya ya?

Untuk itu, simpan uang yang benar di dalam dompet. Alangkah baiknya lagi, Anda pisah-pisah yang mana untuk makan, untuk bayar hotel dan untuk jajan. Jadi lebih terkontrol pengeluaran uang Anda.

4. Beli oleh-oleh borongan

Biasanya, oleh-oleh atau suvenir di suatu kota dijual secara borongan. Contohnya, satu gantungan kunci dihargai Rp 10 ribu tapi ada yang dijual borongan dengan enam gantungan kunci seharga Rp 50 ribu.

Dengan jumlah lebih menghemat daripada beli satu-sary dan harga lebih murah, ada baiknya Anda beli suvenir yang dijual borongan. Beberapa barang yang dijual seperti itu adalah aksesoris, gantungan kunci dan kaos.

5. Jajan boleh, tapi jangan sering-sering

Ketika traveling, bawaannya mau jajan saja karena lapar setelah berjalan berkeliling di tempat wisata. Bolehlah sekal-kali jajan, asal jangan sering-sering ya!

Apalagi, biasanya harga jajanan baik makanan atau minuman yang dijual di tempat wisata harganya lebih mahal. Untuk menyiasati supaya tidak sering jajan, cobalah bawa bekal dari penginapan.

Misalnya, Anda bisa bawa bekal berupa air minum dalam kemasan botol dan roti untuk camilan yang ada di dalam kamar. Jadi, tidak perlu beli minuman lagi ketika sedang jalan-jalan.

Memang sih, uang yang dikeluarkan untuk jajan jumlahnya tidak besar. Namun kalau jajan terus-terusan, lama-lama uang bisa cepat habis juga. Bukannya sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit?

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads