Beli Suvenir Mutiara? Ini Tips Bedakan yang Asli & Palsu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beli Suvenir Mutiara? Ini Tips Bedakan yang Asli & Palsu

- detikTravel
Kamis, 02 Jun 2016 10:50 WIB
Aneka mutiara yang bisa dibeli untuk suvenir (Yudhistira/detikTravel)
Lombok - Kalau berencana beli suvenir mutiara di Lombok, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Baik dari segi kualitas, keaslian, warna, dan juga bentuknya.

Karena bila tidak memperhatikan dengan teliti, maka Anda mudah dibohongi oleh penjual mutiara. Ketika detikTravel, Rabu (1/6/2016) berkunjung ke Autore Showroom di Jalan Raya Pemenang, Teluk Nare, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Manager Autore Ion Suseno memberikan tips mengenai cara membedakan mana mutiara asli dan tidak.

"Tips cara melihat mutiara asli, itu cukup digesek ke gigi. Kalau asli di gigi berasa asin. Kalau tidak ya tidak asin. Cukup mudah kan. Tetapi ada lagi, mutiaranya sudah asli, namun warnanya dipalsukan. Jadi pembeli mutiara musti curiga bila ada warna yang aneh. Contoh, merah jambu yang benar-benar merah jambu," kata Ion Suseno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila Anda ragu-ragu apakah warna mutiara yang akan Anda beli asli, gesekan saja mutiara tersebut di kaca yang halus dan bening. Biasanya pasirnya akan keluar.

Bila pasirnya keluar dan berbenturan dengan mutiara yang digesek-gesekkan ke kaca, warna mutiara yang asli akan tetap sama dan tak ada bercak-bercak pasirnya. Namun apabila warnanya dipalsukan, biasanya mutiaranya akan terdapat bercak-bercak pasir dan warnanya jadi memudar.

Seno juga menjelaskan cara melihat mutiara itu bagus atau tidak. Pertama yaitu dari kilaunya. Bila kilaunya putih terang, maka mutiara tersebut adalah mutiara dengan kualitas yang bagus.

Kemudian permukaan mutiara. Mutiara dengan kualitas pertama, permukaannya tidak kasar akan tetapi halus. Lalu tidak terdapat pola-pola bergaris atau sebuah lubang kecil.

"Bias warna, bentuk, dan ukuran. Mutiara bulat itu bukan kita yang bentuk. Namun memang dari sananya. Makanya mutiara yang bulat agak mahal," ucap Seno.

Mutiara yang asli, lanjut Seno juga mempunyai sertifikat. Jadi setiap pembeli membeli mutiara, ia akan mendapatkan sertifikat. Terkadang, pembeli datang ke tempat penjual mutiara bukan saja mencari mutiaranya namun cangkangnya.


Mutiara beserta cangkangnya (Yudhistira/detikTravel)

Cangkang tersebut terkadang dikoleksi untuk dijadikan pajangan. Ternyata, cangkang dari kerang memiliki warna yang beragam sesuai lokasi kerang itu bermukim.

"Kalau untuk mencari kerang dengan cangkang putih itu terdapat di Australia dan Indonesia. Kalau cangkangnya kuning itu di Filipina, Malaysia. Dan kalau mau cari cangkangnya yang hitam itu ada di Tahiti," tuturnya.

Para pembeli mutiara juga harus tahu kapan panen mutiara itu berlangsung. Agar selain Anda memiliki kepuasan untuk melihat dan membeli mutiara, Anda juga mendapat ilmu dari bagaimana cara mengambil mutiara dari seekor tiram.

Menurut penuturan Seno, dalam setahun ada 4 kali musim panen mutiara. Yaitu di bulan April dan Mei serta Oktober dan November. Di musim tersebut biasanya Autore bisa memanen hingga 300 ribu butir.




(/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads