Tak Boleh Sembarangan Memotret di Jepang, Ini 4 Etikanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tak Boleh Sembarangan Memotret di Jepang, Ini 4 Etikanya

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 12 Sep 2020 09:20 WIB
Disneyland Tokyo kembali dibuka untuk umum hari ini, Rabu (1/7). Taman hiburan itu sebelumnya ditutup guna cegah penyebaran COVID-19.
Di Jepang tak boleh sembarangan memotret, ada etikanya. Foto: AP Photo
Tokyo -

Ternyata traveler tak boleh sembarangan memotret di Jepang. Ada sejumlah etika yang perlu ditaati agar berwisata tetap nyaman.

Liburan ke Jepang memang tidak lengkap bila tak mengabadikan keindahan Negeri Sakura itu. Traveler mungkin sudah gatal ingin memotret setiap bangunan dan suasana di sana. Namun hati-hati ya saat memotret karena bisa jadi traveler justru melanggar hukum di sana.

Nah, supaya traveler tetap dapat memotret dengan nyaman, ada sejumlah tips yang dapat diikuti. Dilansir dari Live Japan, inilah etika memotret di Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Patuhi rambu

Di Jepang terdapat banyak rambu, termasuk rambu yang melarang turis untuk memotret. Sebelum berfoto, pastikan di lokasi itu tak ada rambu dengan gambar kamera disilang. Jika di lokasi tak ada tanda, artinya traveler diizinkan memotret di sana.

2. Lokasi yang boleh diambil fotonya

Ada beberapa lokasi di Jepang yang dapat secara bebas dapat difoto, misalnya festival, taman, gedung dan fasilitas publik lainnya. Itu karena tempat tersebut merupakan spot wisata yang populer.

ADVERTISEMENT

3. Objek yang tak boleh difoto

Pada dasarnya orang Jepang memiliki sifat pemalu dan tak nyaman bila diambil fotonya diam-diam. Jadi pastikan kamu tidak memotret mereka tanpa izin, terutama memfoto anak orang lain, memotret melalui jendela, dan memotret orang dalam kereta.

Selain itu, traveler juga sebaiknya tak memotret barang-barang di dalam toko. Jika tetap ingin mengambil foto atau video, mintalah izin terlebih dahulu. Biasanya pemilik toko akan mengizinkan traveler yang memotret barang untuk diunggah ke media sosial atau diperlihatkan pada keluarga.

4. Katakan ini saat ingin minta tolong difotokan

Orang Jepang termasuk ramah dalam membantu turis. Jika traveler ingin minta tolong difotokan, cukup katakan "shashin o totte moraemasen ka?" yang artinya "bisakah Anda mengambil foto saya?"

Selain itu, traveler juga dapat bertanya apakah lokasi itu aman untuk diambil fotonya. Kalimatnya adalah "sumimasen, shashin o totte mo ii desu ka?" yang artinya "bolehkah saya mengambil foto?".




(pin/ddn)

Hide Ads