8 Tips Mendaki Gunung Ciremai Pas Cuti Bersama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

8 Tips Mendaki Gunung Ciremai Pas Cuti Bersama

Bima Bagaskara - detikTravel
Rabu, 28 Okt 2020 23:15 WIB
View Gunung Ciremai
Tips mendaki Gunung Ciremai (Bima Bagaskara/detikTravel)
Kuningan -

Pos pendakian Gunung Ciremai mulai dipadati pendaki pada libur cuti bersama. Agar pendakian aman dan nyaman, berikut tips mendaki Gunung Ciremai.

Ada empat jalur pendakian yang bisa dipilih untuk menggapai Gunung Ciremai yang memiliki puncak tertinggi di Jawa Barat itu. Keempat jalur itu ialah jalur Palutungan, jalur kembar Linggasana dan Linggarjati di Kabupaten Kuningan serta jalur Apuy di Kabupaten Majalengka.

Meski semua jalur pendakian dibuka pada libur cuti bersama, namun kuota pendakian dibatasi hanya 150 orang per hari dari masing-masing jalur. Itu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Anda yang ingin mendaki Gunung Ciremai, berikut detikcom rangkum tips pendakian Gunung Ciremai menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuswandono.

1. Booking Online

Semua pendaki yang ingin mendaki Gunung Ciremai harus terlebih dahulu mendaftar secara online dengan membuka website resmi Gunung Ciremai yakni www.tngciremai.com.

ADVERTISEMENT

Setelah membuka website tersebut pendaki bisa memilih tanggal pendakian dan jalur yang ingin dilewati. Untuk para pendaki pemula, disarankan agar memilih jalur pendakian Apuy di Kabupaten Majalengka karena track di jalur ini jauh lebih pendek dari tiga jalur lainnya.

Sedangkan untuk pendaki yang sudah berpengalaman dan ingin mencari tantangan lebih dari jalur yang dilalui, bisa memilih jalur Linggarjati yang memiliki track lebih ekstrim.

2. Survei

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuswandono mengimbau siapapun yang akan mendaki Gunung Ciremai agar melakukan survei terkait pendakian Gunung Ciremai.

"Bisa di media sosial Gunung Ciremai maupun dari referensi yang lain. Jadi terbayang masing-masing kesulitan dari jalur yang akan dilalui sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan diri," kata Kuswandono saat dihubungi melalui sambungan telepon Rabu (28/10/2020).

Gunung CiremaiKesiapan fisik dibutuhkan untuk mendaki Gunung Ciremai. Foto: Bima Bagaskara/detikTravel

3. Perlengkapan Peralatan

Ini adalah hal yang tidak boleh disepelekan oleh para pendaki. Kata Kuswandono ada beberapa peralatan yang wajib dibawa dan ada juga peralatan yang dilarang atau tidak perlu dibawa.

Untuk peralatan yang wajib dibawa diantaranya makanan, jas hujan, tenda, sleeping bag, pakaian, jaket dan perlengkapan kesehatan.

"Yang dilarang jangan dibawa misalnya bawa golok panjang, gitar, musik box, itu tidak penting termasuk drone, hanya boleh handphone dan kamera biasa saja," kata Kuswandono.

4. Persiapkan Fisik & Mental

Siapapun orangnya yang akan mendaki gunung, dianjurkan untuk berlatih fisik beberapa minggu sebelum pendakian. Itu agar selama pendakian tidak terjadi cedera akibat tidak siapnya fisik.

"Kalau mental harus benar-benar niat untuk menaklukkan diri sendiri agar bisa mencapai puncak dengan baik dan pulang dengan selamat," kata Kuswandono.

Selain itu, fisik yang sip juga tidak menyusahkan rekan seperjalanan.

Tips mendaki Gunung Ciremai >>>

Syarat mendaki Gunung Ciremai

5. Pakaian Saat Mendaki

Selama mendaki, pakaian yang digunakan kemungkinan besar akan basah karena terkena keringat. Untuk itu, setiap pendaki dianjurkan membawa satu setel pakaian cadangan.Termasuk, saat mendaki Gunung Ciremai.

Pakaian cadangan itu nantinya akan dipakai saat pendaki menginap di transit camp.

"Tips memakai pakaian itu sebaiknya selain yang dipakai saat mendaki, minimum ada satu setel cadangan. Setelah mendirikan tenda dan selesai masak harus berganti baju baru agar tidak terjadi penurunan suhu saat malam," kata Kuswandono.

Selain membawa pakaian cadangan, pendaki juga harus membawa plastik packing (bisa menggunakan plastik sampah berukuran besar) yang melapisi carrier agar terhindar dari air mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan. Di musim hujan, menurut Kuswandono, sebaiknya pendaki membawa dua pakaian cadangan.

6. Selama Pendakian

Selama perjalanan menuju puncak, Kuswandono meminta para pendaki agar tidak memaksakan ego pribadi. Menurutnya pendaki tidak boleh meninggalkan atau terpisah dari rombongan saat pertama kali mendaftar.

Gunung CiremaiGunung Ciremai via Palutungan (Bima Bagaskara/detikTravel)

"Pesan yang harus diingat oleh pendaki jangan pikirkan ego sendiri. Biasanya pendakian itu berkelompok makanya sebisa mungkin jangan terpisah dari kelompok," kata Kuswandono.

7. Saat di Puncak

Puncak merupakan tujuan utama para pendaki. Saat di puncak hampir semua pendaki mengabadikan momen dengan berfoto. Sayangnya banyak pendaki yang mengabaikan keselamatan dengan berfoto di tepi jurang.

"Boleh mendapat foto bagus tapi pentingkan keselamatan. Saya pernah menegur pendaki yang foto di tepi jurang, itu jelas berbahaya," Kuswandono menegaskan.

Pendaki juga diharuskan turun dari puncak Gunung Ciremai sebelum pukul 09.00 WIB serta tidak perlu membawa barang-barang yang berat saat summit attack.

8. Jangan Tinggalkan Sampah

Hal yang tidak kalah penting saat berada di gunung ialah jangan pernah meninggalkan sampah yang dibawa baik itu plastik maupun kertas.

Di Gunung Ciremai ini pihak BTNGC memberikan dua pilihan cara kepada pendaki untuk menjaga kawasan gunung dari sampah. Yang pertama meminimalisir sampah yang dibawa dengan cara membuka packing makanan maupun air kemasan yang dibawa.

"Misal per orang harus bawa tiga liter air di dalam dua botol plastik, mending dimasukkan ke dalam jerigen saja. Kemudian mie instan, dibongkar dan dimasukkan ke dalam wadah saja semuanya jadi meminimalisir sampah," katanya.

Selain itu, cara kedua adalah dengan menyimpan sampah dan membawa kembali sampah dari atas ke bawah.

Selamat mendaki Gunung Ciremai!

(fem/ddn)

Hide Ads