Beberapa jalur pendakian gunung di Indonesia sudah mulai dibuka. Berikut 6 tips aman yang bisa traveler coba saat mendaki gunung di masa pandemi.
Berkenaan dengan relaksasi pandemi COVID-19, kembali beraktivitas di alam bebas seperti mendaki gunung, setelah lama berdiam di rumah, tentu membutuhkan persiapan yang matang.
Untuk itu, Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad, Prof. Ildrem Syafri berbagi tips bagi pelancong yang ingin berkemah atau mendaki gunung. Berikut dirangkum detikcom, Jumat (6/11/2020):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tubuh dalam Kondisi Sehat
Ada baiknya untuk membiasakan diri berolahraga, berjalan kaki atau joging sebelum naik gunung. Ukur berapa putaran atau jarak yang mampu ditempuh untuk simulasi kemampuan mendaki.
Guru besar sekaligus anggota Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri 1981 ini menuturkan, apabila tubuh memiliki penyakit bawaan, biasakan untuk selalu membawa obat-obatan pribadi sekaligus kit prokes selama masa pandemi.
2. Siapkan Mental
Mental yang kuat juga dibutuhkan agar pendaki bisa menghadapi berbagai tantangan selama pendakian seperti kejadian yang tidak diinginkan misal terpisah dari rombongan atau tersesat.
"Masalahnya kalau mental tidak kuat, ia akan putus asa. Ini yang banyak menyebabkan, banyak pendaki hilang karena putus asa. Mental kuat diperlukan untuk hidup di alam bebas," ujar Prof Ildrem.
3. Siapkan Logistik (Perlengkapan Kebutuhan)
Ildrem mengatakan, setiap pendaki harus membawa bekal makanan dan minuman sendiri dan tidak bergantung pada kelompok. Bekal seperti air minum harus cukup untuk mengatasi dehidrasi, lebih baik lagi kalau pegunungan yang didaki memiliki mata air.
Makanan yang dibawa mendaki gunung juga usahakan merupakan makanan praktis dengan kalori tinggi. Siapkan pula gula merah, permen manis, atau cokelat. Kadar gula yang dimilikinya bisa membantu pendaki untuk mendapatkan energi.
"Kalau mau betul menyiapkan dengan baik, belilah semacam biskuit survival. Sangat praktis, kecil, tapi kalorinya tinggi, sehingga kalau ada apa-apa, bisa tahan berhari-hari," jelasnya.
Logistik lainnya yang wajib dibawa seperti baju ganti, alat pembuat api, jas hujan, kantong tidur, tenda, hingga alat makan dan minum sendiri. Peralatan tersebut disesuaikan dengan berapa lama waktu yang diperlukan saat mendaki gunung.
Selanjutnya -------> Cari Tahu Kondisi Medan
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!