Jeonju, Kotanya Budaya Tradisional Korea Hingga Kuliner Lezat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jeonju, Kotanya Budaya Tradisional Korea Hingga Kuliner Lezat

Amelia Stephanie - detikTravel
Kamis, 08 Jan 2015 15:40 WIB
loading...
Amelia Stephanie
Tampak luar Stasiun Jeonju
Suasana kamar Hanok
Rumah tradisional Korea 'Hanok'
gurita goreng tepung
ice cream dengan cone panjang
Jeonju, Kotanya Budaya Tradisional Korea Hingga Kuliner Lezat
Jeonju, Kotanya Budaya Tradisional Korea Hingga Kuliner Lezat
Jeonju, Kotanya Budaya Tradisional Korea Hingga Kuliner Lezat
Jeonju, Kotanya Budaya Tradisional Korea Hingga Kuliner Lezat
Jeonju, Kotanya Budaya Tradisional Korea Hingga Kuliner Lezat
Jakarta - Mengenal Korea tidak hanya bisa dari film drama Korea saja, di Jeonju Anda bisa lebih dekat mengenal kebudayaan asli yang sangat unik ini. Di sini kita akan merasakan langsung kehidupan tradisional ala Korea.Jeonju adalah sebuah kota yang terletak di Korea Selatan, merupakan kota yang penting untuk pelestarian kebudayaan Korea mulai dari rumah tradisional, makanan, gedung-gedung bersejarah dan festival kebudayaan.Letak Jeonju yang cukup jauh dari Seoul membuat para turis yang berkunjung ke daerah ini biasanya menggunakan kereta api atau bus. Kereta api yang ditawarkan digolongkan ke dalam beberapa jenis mulai dari yang murah sampai yang mahal tergantung kecepatan keretanya.Ada kereta biasa, itx dan ktx dengan perkiraan waktu 2 jam sampai 3 setengah jam. Harga kereta api mulai 17.600 won sampai 32.900 won. Harga 1 won sekitar 11 rupiah sekarang. Sampai di Jeonju, perjalanan masih harus dilanjutkan dengan naik bus lokal di depan stasiun kereta api dan turun di halte Jeonju Hanok Village.Jeonju Hanok Village merupakan pusat wisata kebudayaan Korea di Jeonju yang dijelajahi dengan berjalan kaki. Tempat-tempat penginapan di sini tidak seperti biasanya yang berbentuk gedung-gedung hotel bertingkat, tapi merupakan rumah tradisional Korea yang disebut Hanok.Hanok seluruhnya terbuat dari kayu dengan gaya rumah adat Korea. Tidur di dalam Hanok tidak menggunakan ranjang, hanya beralaskan kain seperti selimut namun lebih tebal yang disebar langsung di atas lantai kayu.Lantai kayu ini dilengkapi dengan pemanas di bawahnya yang disebut ondol, jadi tidak perlu khawatir akan kedinginan saat tidur di musim dingin di atas lantai kayu ini. Bantal yang disediakan berbentuk persegi panjang dengan sedotan-sedotan yang di potong kecil-kecil sekitar 2 cm memadatinya.Meskipun terkesan tradisional, tetapi fasilitas seperti televisi dan kulkas tetap diberikan. Harga sewa Hanok sekitar 170.000 won per malam yang bisa ditinggali sampai 9 orang.Sepanjang jalan di Jeonju Hanok Village dijual beragam makanan-makanan unik dan juga gedung-gedung bersejarah. Makanan yang dijual mulai dari makanan ringan sampai makanan berat, seperti gurita goreng tepung dengan bentuk gurita utuh yang ditusuk lidi, biskuit tambang, permen kapas yang sangat besar, mandu udang, macaroon isi es krim, es krim di dalam cone panjang sekitar 30 cm dan banyak lagi.Untuk pecinta kuliner, tempat ini akan menjadi tempat favorit Anda karena banyaknya jenis yang bisa dicicipi dengan harga yang tidak terlalu mahal berkisar 2.000 sampai 10.000 won (Rp 23-115 ribu). Tempat ini sangat ramai saat akhir pekan, jadi lebih baik mengunjunginya saat hari biasa karena kalau tidak Anda harus merelakan waktu menunggu dalam antrian yang panjang.Korea juga terkenal dengan baju adatnya yang disebut Hanbok. Di Jeonju Anda bisa berkeliling dengan menggunakan Hanbok dengan hanya membayar 5.000 won (Rp 57 ribu) per jamnya dan bebas mengambil foto di sekitar Jeonju Hanbok Village. Wisata yang disuguhi di sini ingin membuat para turis mengenal dan bisa merasakan kebudayaan Korea secara nyata, tidak hanya melalui serial-serial drama saja.
Hide Ads