Jakarta - Kalau Indonesia punya Raja Ampat, maka Thailand punya Angthong National Marine Park. Selain bentuknya mirip, keindahannya pun boleh diadu. Sama cantiknya!Mu Ko Angthong atau yang sering disebut Angthong National Marine Park merupakan salah satu taman nasional yang dimiliki oleh Thailand yang terletak di Provinsi Surat Thani. Para Traveller bisa mengunjungi tempat ini dari Koh Samui, Koh Tao maupun Koh Phangan.Banyak travel agent yang menyediakan one day trip ke Angthong. Harga yang diberikan mulai dari 1.000-2500 Baht. Namun saya dan teman-teman mendapatkan harga yang lebih murah yaitu 800 Baht/orang (tanpa kayaking).Para traveler harus pandai-pandai menawar untuk mendapatkan harga semurah mungkin. Saya dan teman-teman memulai trip dari Koh Samui karena kami menginap di pulau tersebut.Pukul 6 pagi, mobil travel telah menunggu kami di depan hotel. Mobil tersebut akan mengantar jemput para peserta yang mengikuti trip ini. Para peserta tidak perlu khawatir untuk membawa bekal makanan, karena pihak travel telah menyediakan makanan untuk sarapan, cemilan dan juga makan siang.Kami tiba di Nathon Pier pada pukul 07.00. Di sini kami bertemu dengan semua peserta yang akan mengikuti trip ke Angthong. Kebanyakan dari mereka adalah turis dari Amerika dan Eropa. Hanya kami peserta dari Indonesia.Perjalanan dari Nathon Pier ke Angthong memakan waktu hampir 2 jam. Kami menghabiskan waktu dengan berfoto-foto dan menyantap makanan yang telah disediakan oleh pihak travel.Destinasi pertama adalah Mu Ko Angthong, Pulau dengan pasir putih yang sangat lembut. Kapal yang kami tumpangi tidak bisa berhenti di pinggir pantai. Oleh karena itu, para peserta akan berganti dengan perahu kayu milik nelayan setempat.Para peserta bisa menikmati keindahan gugusan-gugusan Pulau di Angthong National Marine Park dengan mendaki bukit. Ada beberapa titik untuk menikmati pemandangan.Untuk mencapai titik paling atas, kami harus mendaki sejauh 600 meter ditambah climbing 100 meter dengan jalur batu-batuan yang sangat terjal dan hanya ada satu tali pengaman yang digunakan bersama-sama.Saya sangat ragu untuk bisa mencapai titik paling atas. Karna setelah melihat jalur batu-batuan yang sangat terjal dan susah, nyali saya menjadi kendor. Ini adalah pengalaman pertama saya climbing dan saya tidak ada persiapan sama sekali sebelumnya.Namun setelah melihat teman-teman saya berhasil sampai di atas, saya termovasi. Hati kecil saya berkata kalau saya harus sampai di titik paling atas karna saya sudah datang jauh-jauh ke tempat ini.Akhirnya saya memberanikan diri untuk menaiki batu-batu tersebut. Dengan banyak doa dan sangat berhati-hati, saya sampai juga di titik paling atas.Semua rasa takut hilang ketika melihat pemandangan yang sangat indah. Dari titik paling atas ini, saya bisa melihat gugusan pulau-pulau yang mirip dengan Raja Ampat. Setelah puas berfoto-foto di atas, kami bersiap turun dan kembali ke kapal.Destinasi kedua yaitu Koh Mae Koh. Kami tidak turun di tempat ini, karena yang turun hanyalah peserta yang mengikuti kegiatan kayaking. Di sini kami menyantap hidangan makan siang yang telah disajikan oleh pihak travel sambil menunggu para peserta kayaking kembali.Destinasi berikutnya yaitu Emerald Lake atau yang biasa disebut warga local 'Talay Nai'. Tempat ini merupakan danau berwarna hijau yang dikelilingi oleh dinding batu kapur karst besar dan dedaunan hijau yang subur. Danau ini merupakan danau air asin.Untuk mencapai tempat ini, kami harus naik beberapa tangga terlebih dahulu. Namun jalurnya tidak se-ekstrim jalur sebelumnya. Di sini juga terdapat beberapa spot untuk berfoto. Namun saya dan teman-teman hanya sampai di spot yang pertama. Karena tenaga kami sudah terkuras di destinasi sebelumnya.Emerald Lake merupakan destinasi terakhir. Sebenarnya kami diberi waktu oleh pihak travel untuk snorkeling di Pulau ini. Namun karena kondisi badan yang lelah, akhirnya beberapa dari kami memutuskan untuk beristirahat.Setelah semua peserta berkumpul, kapal kami bergegas kembali ke Nathon Pier. Dan itu artinya trip kami ke Angthong akan segera berakhir dan kami akan kembali ke hostel.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum