6 Fakta Menarik Tentang Bandara Soekarno Hatta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Bandara

6 Fakta Menarik Tentang Bandara Soekarno Hatta

- detikTravel
Kamis, 08 Mei 2014 07:36 WIB
6 Fakta Menarik Tentang Bandara Soekarno Hatta
(Putri/detikTravel)
Jakarta - Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi bandara ikon dari Indonesia. Selain jadi bandara yang paling ramai di negeri ini, masih ada 6 fakta menarik lho tentang Soekarno Hatta. Mau tahu?

Bandara Internasional Soekarno Hatta dibuka pada tahun 1985 di Tangerang, Banten. Operatornya adalah PT Angkasa Pura II dan memiliki 3 terminal utama. Selain itu, masih ada fakta-fakta seru dari Bandara Soetta ini. Disusun detikTravel, Kamis (8/5/2014) inilah 6 fakta menarik dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

(Putri/detikTravel)

1. Bukan bandara internasional pertama di Indonesia

(Putri/detikTravel)
Ternyata, bandara ini bukanlah bandara internasional pertama di Indonesia. Bandara yang baru dibuka tahun 1985 ini menggantikan Bandara Kemayoran yang menjadi bandara internasional pertama. Bandara Kemayoran ditutup karena dianggap terlalu dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma.

Bandara Kemayoran sempat beroperasi dari tahun 1928 hingga 1985. Sedangkan rencana pembangunan Bandara Soetta sudah dimulai dari tahun 1970-an. Kini, Bandara Kemayoran telah beralih fungsi menjadi Jakarta International Expo (JIExpo) yang menjadi tempat langganan diadakannya PRJ dan beragam acara lainnya.

1. Bukan bandara internasional pertama di Indonesia

(Putri/detikTravel)
Ternyata, bandara ini bukanlah bandara internasional pertama di Indonesia. Bandara yang baru dibuka tahun 1985 ini menggantikan Bandara Kemayoran yang menjadi bandara internasional pertama. Bandara Kemayoran ditutup karena dianggap terlalu dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma.

Bandara Kemayoran sempat beroperasi dari tahun 1928 hingga 1985. Sedangkan rencana pembangunan Bandara Soetta sudah dimulai dari tahun 1970-an. Kini, Bandara Kemayoran telah beralih fungsi menjadi Jakarta International Expo (JIExpo) yang menjadi tempat langganan diadakannya PRJ dan beragam acara lainnya.

2. Didesain oleh arsitek Paris

(Putri/detikTravel)
Terminal 1 dan 2 di Bandara Soetta didesain oleh arsitektur asal Paris bernama Paul Andreu. Arsitektur ini juga mendesain Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis. Yang unik dari desain ini adalah suasana hijau yang mengelilingi bangunan.

Memang, temanya adalah bangunan di dalam taman. Jadi, sekeliling ruang tunggu keberangkatan di Terminal 1 dan 2 akan terlihat banyak pepohonan dan rerumputan hijau. Memang keasrian ini hanya bisa dilihat. Namun jangan kuatir karena sekeliling bangunan diselimuti kaca yang jernih. Karena uniknya, bandara ini sempat mendapat penghargaan arsitektur Aga Khan Award tahun 1995.

2. Didesain oleh arsitek Paris

(Putri/detikTravel)
Terminal 1 dan 2 di Bandara Soetta didesain oleh arsitektur asal Paris bernama Paul Andreu. Arsitektur ini juga mendesain Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis. Yang unik dari desain ini adalah suasana hijau yang mengelilingi bangunan.

Memang, temanya adalah bangunan di dalam taman. Jadi, sekeliling ruang tunggu keberangkatan di Terminal 1 dan 2 akan terlihat banyak pepohonan dan rerumputan hijau. Memang keasrian ini hanya bisa dilihat. Namun jangan kuatir karena sekeliling bangunan diselimuti kaca yang jernih. Karena uniknya, bandara ini sempat mendapat penghargaan arsitektur Aga Khan Award tahun 1995.

3. Rasa Indonesia

(Putri/detikTravel)
Menjadi wakil dari Indonesia, bandara ini juga memiliki sentuhan tradisional yang kira-kira menggambarkan aneka keindahan Ibu Pertiwi. Nuansa itu sudah terasa sejak pertama kali kendaraan memasuki area bandara. Gerbang ala Bali sudah terlihat tidak jauh dari patung Soekarno dan Hatta.

Paviliun-paviliun di gate boarding bertemakan keindahan arsitektur tradisional Indonesia. Seperti atap boarding gate di Terminal 1 dan 2 berbentuk seperti rumah Joglo seperti yang ada di Jawa.

Beberapa bagian interiornya juga mengambil gaya ukiran dari Jawa, Bali, Sumatera, Dayak, hingga Papua. Jika diperhatikan, tangga di bagian luar Terminal 1 dan 2 juga menampilkan kekayaan budaya Indonesia. Di samping-sampingnya ada arca kala makara yang biasa ada di candi-candi.

3. Rasa Indonesia

(Putri/detikTravel)
Menjadi wakil dari Indonesia, bandara ini juga memiliki sentuhan tradisional yang kira-kira menggambarkan aneka keindahan Ibu Pertiwi. Nuansa itu sudah terasa sejak pertama kali kendaraan memasuki area bandara. Gerbang ala Bali sudah terlihat tidak jauh dari patung Soekarno dan Hatta.

Paviliun-paviliun di gate boarding bertemakan keindahan arsitektur tradisional Indonesia. Seperti atap boarding gate di Terminal 1 dan 2 berbentuk seperti rumah Joglo seperti yang ada di Jawa.

Beberapa bagian interiornya juga mengambil gaya ukiran dari Jawa, Bali, Sumatera, Dayak, hingga Papua. Jika diperhatikan, tangga di bagian luar Terminal 1 dan 2 juga menampilkan kekayaan budaya Indonesia. Di samping-sampingnya ada arca kala makara yang biasa ada di candi-candi.

4. Ada petugas sepatu roda

(detikcom)
Bandara memang akan sangat penuh saat musim liburan atau hari libur besar seperti Lebaran. Nah, saat itu, Bandara Internasional Soekarno Hatta punya cara tersendiri untuk membantu wisatawan yang hendak bepergian. Ada petugas tambahan yang akan membantu.

Uniknya, petugas ini mengenakan sepatu roda. Kenapa sepatu roda? Alasannya karena Bandara Soetta luas, sehingga menggunakan sepatu roda agar bisa bergerak dengan lebih cepat. Para petugas ini bisa membantu arah, hingga permasalahan embarkasi. Tahun lalu, petugas ini sudah wara-wiri saat minggu Lebaran.

4. Ada petugas sepatu roda

(detikcom)
Bandara memang akan sangat penuh saat musim liburan atau hari libur besar seperti Lebaran. Nah, saat itu, Bandara Internasional Soekarno Hatta punya cara tersendiri untuk membantu wisatawan yang hendak bepergian. Ada petugas tambahan yang akan membantu.

Uniknya, petugas ini mengenakan sepatu roda. Kenapa sepatu roda? Alasannya karena Bandara Soetta luas, sehingga menggunakan sepatu roda agar bisa bergerak dengan lebih cepat. Para petugas ini bisa membantu arah, hingga permasalahan embarkasi. Tahun lalu, petugas ini sudah wara-wiri saat minggu Lebaran.

5. Bandara paling berkembang di dunia tahun 2014

(Putri/detikTravel)
Tidak bisa dipungkiri, Bandara Soekarno Hata ini memang banyak sekali pembangunannya selama beberapa tahun belakangan. Ternyata, semua pun menyetujuinya karena Bandara Soetta masuk dalam 5 besar bandara yang paling berkembang di tahun 2014 menurut Skytrax.

Berada di posisi keempat, bandara ini berada di bawah 3 bandara China dan di atas bandara Budapest, London, dan Dubai. Selanjutnya, Bandara Soetta menempati posisi ke-60 sebagai bandara terbaik di dunia, setelah sebelumnya berada di posisi 113 menurut Skytrax.

5. Bandara paling berkembang di dunia tahun 2014

(Putri/detikTravel)
Tidak bisa dipungkiri, Bandara Soekarno Hata ini memang banyak sekali pembangunannya selama beberapa tahun belakangan. Ternyata, semua pun menyetujuinya karena Bandara Soetta masuk dalam 5 besar bandara yang paling berkembang di tahun 2014 menurut Skytrax.

Berada di posisi keempat, bandara ini berada di bawah 3 bandara China dan di atas bandara Budapest, London, dan Dubai. Selanjutnya, Bandara Soetta menempati posisi ke-60 sebagai bandara terbaik di dunia, setelah sebelumnya berada di posisi 113 menurut Skytrax.

6. Bisa menampung 60-70 juta penumpang

(Putri/detikTravel)
Sesuai dengan pembangunan yang masif, bandara ini juga bisa menampung lebih banyak penumpang. Saat ini, Bandara Soetta bisa menampung sekitar 50 juta penumpang. Namun seiring dengan pembangunan bandara yang semakin luas, rencananya akan bisa menampung 60-70 juta penumpang.

Rencananya, pembangunan ini diharapkan selesai pada beberapa tahun lagi. Semoga saja tidak ada pengunduran penyelesaian sehingga penumpang yang datang dan berangkat dari bandara ini bisa lebih nyaman dan leluasa.

6. Bisa menampung 60-70 juta penumpang

(Putri/detikTravel)
Sesuai dengan pembangunan yang masif, bandara ini juga bisa menampung lebih banyak penumpang. Saat ini, Bandara Soetta bisa menampung sekitar 50 juta penumpang. Namun seiring dengan pembangunan bandara yang semakin luas, rencananya akan bisa menampung 60-70 juta penumpang.

Rencananya, pembangunan ini diharapkan selesai pada beberapa tahun lagi. Semoga saja tidak ada pengunduran penyelesaian sehingga penumpang yang datang dan berangkat dari bandara ini bisa lebih nyaman dan leluasa.
Halaman 2 dari 14
Ternyata, bandara ini bukanlah bandara internasional pertama di Indonesia. Bandara yang baru dibuka tahun 1985 ini menggantikan Bandara Kemayoran yang menjadi bandara internasional pertama. Bandara Kemayoran ditutup karena dianggap terlalu dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma.

Bandara Kemayoran sempat beroperasi dari tahun 1928 hingga 1985. Sedangkan rencana pembangunan Bandara Soetta sudah dimulai dari tahun 1970-an. Kini, Bandara Kemayoran telah beralih fungsi menjadi Jakarta International Expo (JIExpo) yang menjadi tempat langganan diadakannya PRJ dan beragam acara lainnya.

Ternyata, bandara ini bukanlah bandara internasional pertama di Indonesia. Bandara yang baru dibuka tahun 1985 ini menggantikan Bandara Kemayoran yang menjadi bandara internasional pertama. Bandara Kemayoran ditutup karena dianggap terlalu dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma.

Bandara Kemayoran sempat beroperasi dari tahun 1928 hingga 1985. Sedangkan rencana pembangunan Bandara Soetta sudah dimulai dari tahun 1970-an. Kini, Bandara Kemayoran telah beralih fungsi menjadi Jakarta International Expo (JIExpo) yang menjadi tempat langganan diadakannya PRJ dan beragam acara lainnya.

Terminal 1 dan 2 di Bandara Soetta didesain oleh arsitektur asal Paris bernama Paul Andreu. Arsitektur ini juga mendesain Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis. Yang unik dari desain ini adalah suasana hijau yang mengelilingi bangunan.

Memang, temanya adalah bangunan di dalam taman. Jadi, sekeliling ruang tunggu keberangkatan di Terminal 1 dan 2 akan terlihat banyak pepohonan dan rerumputan hijau. Memang keasrian ini hanya bisa dilihat. Namun jangan kuatir karena sekeliling bangunan diselimuti kaca yang jernih. Karena uniknya, bandara ini sempat mendapat penghargaan arsitektur Aga Khan Award tahun 1995.

Terminal 1 dan 2 di Bandara Soetta didesain oleh arsitektur asal Paris bernama Paul Andreu. Arsitektur ini juga mendesain Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis. Yang unik dari desain ini adalah suasana hijau yang mengelilingi bangunan.

Memang, temanya adalah bangunan di dalam taman. Jadi, sekeliling ruang tunggu keberangkatan di Terminal 1 dan 2 akan terlihat banyak pepohonan dan rerumputan hijau. Memang keasrian ini hanya bisa dilihat. Namun jangan kuatir karena sekeliling bangunan diselimuti kaca yang jernih. Karena uniknya, bandara ini sempat mendapat penghargaan arsitektur Aga Khan Award tahun 1995.

Menjadi wakil dari Indonesia, bandara ini juga memiliki sentuhan tradisional yang kira-kira menggambarkan aneka keindahan Ibu Pertiwi. Nuansa itu sudah terasa sejak pertama kali kendaraan memasuki area bandara. Gerbang ala Bali sudah terlihat tidak jauh dari patung Soekarno dan Hatta.

Paviliun-paviliun di gate boarding bertemakan keindahan arsitektur tradisional Indonesia. Seperti atap boarding gate di Terminal 1 dan 2 berbentuk seperti rumah Joglo seperti yang ada di Jawa.

Beberapa bagian interiornya juga mengambil gaya ukiran dari Jawa, Bali, Sumatera, Dayak, hingga Papua. Jika diperhatikan, tangga di bagian luar Terminal 1 dan 2 juga menampilkan kekayaan budaya Indonesia. Di samping-sampingnya ada arca kala makara yang biasa ada di candi-candi.

Menjadi wakil dari Indonesia, bandara ini juga memiliki sentuhan tradisional yang kira-kira menggambarkan aneka keindahan Ibu Pertiwi. Nuansa itu sudah terasa sejak pertama kali kendaraan memasuki area bandara. Gerbang ala Bali sudah terlihat tidak jauh dari patung Soekarno dan Hatta.

Paviliun-paviliun di gate boarding bertemakan keindahan arsitektur tradisional Indonesia. Seperti atap boarding gate di Terminal 1 dan 2 berbentuk seperti rumah Joglo seperti yang ada di Jawa.

Beberapa bagian interiornya juga mengambil gaya ukiran dari Jawa, Bali, Sumatera, Dayak, hingga Papua. Jika diperhatikan, tangga di bagian luar Terminal 1 dan 2 juga menampilkan kekayaan budaya Indonesia. Di samping-sampingnya ada arca kala makara yang biasa ada di candi-candi.

Bandara memang akan sangat penuh saat musim liburan atau hari libur besar seperti Lebaran. Nah, saat itu, Bandara Internasional Soekarno Hatta punya cara tersendiri untuk membantu wisatawan yang hendak bepergian. Ada petugas tambahan yang akan membantu.

Uniknya, petugas ini mengenakan sepatu roda. Kenapa sepatu roda? Alasannya karena Bandara Soetta luas, sehingga menggunakan sepatu roda agar bisa bergerak dengan lebih cepat. Para petugas ini bisa membantu arah, hingga permasalahan embarkasi. Tahun lalu, petugas ini sudah wara-wiri saat minggu Lebaran.

Bandara memang akan sangat penuh saat musim liburan atau hari libur besar seperti Lebaran. Nah, saat itu, Bandara Internasional Soekarno Hatta punya cara tersendiri untuk membantu wisatawan yang hendak bepergian. Ada petugas tambahan yang akan membantu.

Uniknya, petugas ini mengenakan sepatu roda. Kenapa sepatu roda? Alasannya karena Bandara Soetta luas, sehingga menggunakan sepatu roda agar bisa bergerak dengan lebih cepat. Para petugas ini bisa membantu arah, hingga permasalahan embarkasi. Tahun lalu, petugas ini sudah wara-wiri saat minggu Lebaran.

Tidak bisa dipungkiri, Bandara Soekarno Hata ini memang banyak sekali pembangunannya selama beberapa tahun belakangan. Ternyata, semua pun menyetujuinya karena Bandara Soetta masuk dalam 5 besar bandara yang paling berkembang di tahun 2014 menurut Skytrax.

Berada di posisi keempat, bandara ini berada di bawah 3 bandara China dan di atas bandara Budapest, London, dan Dubai. Selanjutnya, Bandara Soetta menempati posisi ke-60 sebagai bandara terbaik di dunia, setelah sebelumnya berada di posisi 113 menurut Skytrax.

Tidak bisa dipungkiri, Bandara Soekarno Hata ini memang banyak sekali pembangunannya selama beberapa tahun belakangan. Ternyata, semua pun menyetujuinya karena Bandara Soetta masuk dalam 5 besar bandara yang paling berkembang di tahun 2014 menurut Skytrax.

Berada di posisi keempat, bandara ini berada di bawah 3 bandara China dan di atas bandara Budapest, London, dan Dubai. Selanjutnya, Bandara Soetta menempati posisi ke-60 sebagai bandara terbaik di dunia, setelah sebelumnya berada di posisi 113 menurut Skytrax.

Sesuai dengan pembangunan yang masif, bandara ini juga bisa menampung lebih banyak penumpang. Saat ini, Bandara Soetta bisa menampung sekitar 50 juta penumpang. Namun seiring dengan pembangunan bandara yang semakin luas, rencananya akan bisa menampung 60-70 juta penumpang.

Rencananya, pembangunan ini diharapkan selesai pada beberapa tahun lagi. Semoga saja tidak ada pengunduran penyelesaian sehingga penumpang yang datang dan berangkat dari bandara ini bisa lebih nyaman dan leluasa.

Sesuai dengan pembangunan yang masif, bandara ini juga bisa menampung lebih banyak penumpang. Saat ini, Bandara Soetta bisa menampung sekitar 50 juta penumpang. Namun seiring dengan pembangunan bandara yang semakin luas, rencananya akan bisa menampung 60-70 juta penumpang.

Rencananya, pembangunan ini diharapkan selesai pada beberapa tahun lagi. Semoga saja tidak ada pengunduran penyelesaian sehingga penumpang yang datang dan berangkat dari bandara ini bisa lebih nyaman dan leluasa.

(sst/sst)

Hide Ads