1 Hari Keliling Jakarta, Ini Destinasi Wajibnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight 1 Hari

1 Hari Keliling Jakarta, Ini Destinasi Wajibnya

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Kamis, 12 Feb 2015 07:50 WIB
1 Hari Keliling Jakarta, Ini Destinasi Wajibnya
(Dicky/detikTravel)
Jakarta - Mengaku warga Jakarta namun belum pernah naik ke puncak Monas? Jangan mau kalah dengan para pendatang dan traveler dari kota lain. Siapkan 1 hari, dan jelajahi beberapa destinasi wajib sekaligus landmark ibukota. Apa saja?

Sangat mungkin bagi traveler untuk berkeliling Jakarta dalam 1 hari saja. Dengan catatan, Anda harus membuat itinerary destinasi mana saja yang akan didatangi.

Belum afdol rasanya jika tidak menyambangi beberapa landmark paling terkenal ibukota. Dihimpun detikTravel, Kamis (12/2/2015), berikut 5 destinasi wajib saat seharian keliling Jakarta:

1. Kota Tua

(Dicky/detikTravel)
Layaknya kota-kota besar lainnya di dunia, Jakarta juga punya kawasan Kota Tua yang terletak di Jakarta Barat. Kota Tua adalah tempat yang dinamis, penuh warna, menyuguhkan banyak cerita, juga gudangnya wisata budaya dan sejarah.

Betapa tidak, Anda bisa memasuki beberapa museum seperti Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, juga Museum Pos Indonesia. Anda bisa menyewa sepeda onthel lengkap dengan topi ala noni Belanda, atau menyewa balon warna-warni untuk berfoto ria.

BACA JUGA: Ini Dia 7 Calon Pusat Seni di Kota Tua Jakarta

Berwisata kuliner juga bisa dilakukan di sini. Jangan lupa cicipi aneka makanan khas Jakarta seperti ketoprak dan kerak telor. Cicipi juga es potong yang segar sambil jalan kaki ke gedung-gedung bersejarah seperti Toko Merah.

2. Monumen Nasional (Monas)

(Afif/detikTravel)
Monumen Nasional (Monas) tak sekadar jadi landmark Kota Jakarta, atau tempat lari pagi dan sore bagi warga ibukota. Monas punya banyak cerita, Anda bisa mampir dan memahami berbagai kisah sejarah lewat deretan diorama.

BACA JUGA: Asyiknya Belajar Sejarah di Monas

Dari ruangan diorama, ada satu ruangan yang tak boleh Anda lewatkan. Ruangan tersebut adalah Ruang Kemerdekaan. Di sana terdapat pembacaan teks proklamasi oleh presiden pertama, Soekarno. Pembacaan proklamasi tersebut berlangsung setiap jam, mulai dari pukul 09.00-17.00 WIB selama tak lebih dari lima menit.

Belum afdol berkunjung ke Monas tanpa naik ke puncaknya. Traveler akan mendapatkan pemandangan yang sangat cantik. Dari sinilah Anda bisa melihat Kota Jakarta dari ketinggian.

3. Masjid Istiqlal & Katedral Jakarta

(Afif/detikTravel)
Jalan-jalan seharian di Jakarta, mampirlah sebentar ke Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta. Keduanya terletak berdekatan, Anda bisa menyambangi masjid kemudian katedral atau sebaliknya.

Dari banyak masjid di Indonesia, Istiqlal adalah yang paling dikenal oleh wisatawan dalam dan mancanegara. Bangunannya paling besar di Asia Tenggara. Tak hanya sebagai tempat wisata religi, Istiqlal juga jadi tempat wisata arsitektur. Masjid Istiqlal juga tak bisa dilepaskan dari sejarah kemerdekaan bangsa. Awalnya masjid ini diprakasai oleh KH Wahid Hasyim dan Anwar Tjokroaminoto dari Partai Syarikat Islam pada tahun 1950-an. Hingga akhirnya Presiden Indonesia pertama, Soekarno ikut turun tangan membantu pembuatan masjid dan akhirnya mulai digunakan pada tahun 1978.

Gereja Katedral Jakarta disebut juga Gereja Santa Perawan Maria yang Diangkat ke Surga. Gereja Katedral Jakarta merupakan gereja yang kaya akan segi historis, hingga desainnya yang bergaya Gotik. Selain berwisata religi dan arsitektur, Anda juga bisa berwisata sejarah karena di sini terdapat Museum Katedral Jakarta.

Tak jauh dari kedua tempat ini, ada kedai eskrim legendaris Ragusa. Anda bisa mencicipi aneka eksrim otentik yang resepnya turun-temurun dari zaman Belanda, termasuk Spaghetti Ice Cream yang terkenal.

4. Bundaran Hotel Indonesia

(Desi/detikTravel)
Siapa tak kenal Bundaran HI? Inilah landmark Jakarta yang selalu ramai 24 jam. Lokasi yang strategis membuat Bundaran HI sangat asyik untuk dikunjungi. Terang saja, Bundaran HI berada tepat di depan hotel terkenal, Hotel Indonesia Kempinski.

BACA JUGA: Selamat Datang 2015, Bundaran HI Mandi

Nama monumen di Bundaran HI adalah Monumen Selamat Datang. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional.

5. Passer Baroe

(detikFoto)
Passer Baroe adalah pusat perbelanjaan tertua di Jakarta. Didirikan pada tahun 1820, Passer Baroe penuh deretan toko pakaian, tekstil dan tailor, toko alat olahraga dan sepatu, kacamata, juga toko perhiasan emas.

Di Pasar Baru banyak bermukim orang India-Indonesia. Orang India-Indonesia berdagang menjual kain, alat olahraga, dan sepatu. Di kawasan ini juga terdapat tempat ibadah masyarakat India-Indonesia. Traveler bisa menyusuri gang-gang dan mencicipi salah satu bakmi paling legendaris di Jakarta, Bakmi Gang Kelinci.
Halaman 2 dari 6
Layaknya kota-kota besar lainnya di dunia, Jakarta juga punya kawasan Kota Tua yang terletak di Jakarta Barat. Kota Tua adalah tempat yang dinamis, penuh warna, menyuguhkan banyak cerita, juga gudangnya wisata budaya dan sejarah.

Betapa tidak, Anda bisa memasuki beberapa museum seperti Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, juga Museum Pos Indonesia. Anda bisa menyewa sepeda onthel lengkap dengan topi ala noni Belanda, atau menyewa balon warna-warni untuk berfoto ria.

BACA JUGA: Ini Dia 7 Calon Pusat Seni di Kota Tua Jakarta

Berwisata kuliner juga bisa dilakukan di sini. Jangan lupa cicipi aneka makanan khas Jakarta seperti ketoprak dan kerak telor. Cicipi juga es potong yang segar sambil jalan kaki ke gedung-gedung bersejarah seperti Toko Merah.

Monumen Nasional (Monas) tak sekadar jadi landmark Kota Jakarta, atau tempat lari pagi dan sore bagi warga ibukota. Monas punya banyak cerita, Anda bisa mampir dan memahami berbagai kisah sejarah lewat deretan diorama.

BACA JUGA: Asyiknya Belajar Sejarah di Monas

Dari ruangan diorama, ada satu ruangan yang tak boleh Anda lewatkan. Ruangan tersebut adalah Ruang Kemerdekaan. Di sana terdapat pembacaan teks proklamasi oleh presiden pertama, Soekarno. Pembacaan proklamasi tersebut berlangsung setiap jam, mulai dari pukul 09.00-17.00 WIB selama tak lebih dari lima menit.

Belum afdol berkunjung ke Monas tanpa naik ke puncaknya. Traveler akan mendapatkan pemandangan yang sangat cantik. Dari sinilah Anda bisa melihat Kota Jakarta dari ketinggian.

Jalan-jalan seharian di Jakarta, mampirlah sebentar ke Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta. Keduanya terletak berdekatan, Anda bisa menyambangi masjid kemudian katedral atau sebaliknya.

Dari banyak masjid di Indonesia, Istiqlal adalah yang paling dikenal oleh wisatawan dalam dan mancanegara. Bangunannya paling besar di Asia Tenggara. Tak hanya sebagai tempat wisata religi, Istiqlal juga jadi tempat wisata arsitektur. Masjid Istiqlal juga tak bisa dilepaskan dari sejarah kemerdekaan bangsa. Awalnya masjid ini diprakasai oleh KH Wahid Hasyim dan Anwar Tjokroaminoto dari Partai Syarikat Islam pada tahun 1950-an. Hingga akhirnya Presiden Indonesia pertama, Soekarno ikut turun tangan membantu pembuatan masjid dan akhirnya mulai digunakan pada tahun 1978.

Gereja Katedral Jakarta disebut juga Gereja Santa Perawan Maria yang Diangkat ke Surga. Gereja Katedral Jakarta merupakan gereja yang kaya akan segi historis, hingga desainnya yang bergaya Gotik. Selain berwisata religi dan arsitektur, Anda juga bisa berwisata sejarah karena di sini terdapat Museum Katedral Jakarta.

Tak jauh dari kedua tempat ini, ada kedai eskrim legendaris Ragusa. Anda bisa mencicipi aneka eksrim otentik yang resepnya turun-temurun dari zaman Belanda, termasuk Spaghetti Ice Cream yang terkenal.

Siapa tak kenal Bundaran HI? Inilah landmark Jakarta yang selalu ramai 24 jam. Lokasi yang strategis membuat Bundaran HI sangat asyik untuk dikunjungi. Terang saja, Bundaran HI berada tepat di depan hotel terkenal, Hotel Indonesia Kempinski.

BACA JUGA: Selamat Datang 2015, Bundaran HI Mandi

Nama monumen di Bundaran HI adalah Monumen Selamat Datang. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional.

Passer Baroe adalah pusat perbelanjaan tertua di Jakarta. Didirikan pada tahun 1820, Passer Baroe penuh deretan toko pakaian, tekstil dan tailor, toko alat olahraga dan sepatu, kacamata, juga toko perhiasan emas.

Di Pasar Baru banyak bermukim orang India-Indonesia. Orang India-Indonesia berdagang menjual kain, alat olahraga, dan sepatu. Di kawasan ini juga terdapat tempat ibadah masyarakat India-Indonesia. Traveler bisa menyusuri gang-gang dan mencicipi salah satu bakmi paling legendaris di Jakarta, Bakmi Gang Kelinci.

(shf/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Wisata Sehari
Travel Highlight Wisata Sehari
15 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads