Khasiat jamu untuk kesehatan, pengobatan, hingga perawatan tubuh memang sulit dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari di banyak daerah di Jawa. Dilansir detikTravel dari situs resmi pariwisata Indonesia Travel, Kamis (19/3/2015) ternyata ada festival jamu yang menjadi event regional di sejumlah kota di Jawa Tengah.
Acara bertema Festival Jamu dan Kuliner pernah digelar tahun 2014 di Banyumas. Acara tersebut memang menarik dan layak dikunjungi. Selain dapat menikmati kuliner khas Jawa yang maknyus, pengunjung festival juga bisa merasakan jamu yang berkhasiat untuk tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara medis, jamu memiliki khasiat untuk melancarkan saluran napas, anti radang, mengatasi bau badan, hingga perawatan pasca menopause. Bahan-bahan yang digunakan antara lain seperti temugiring, kunyit, kencur, temulawak, cengkeh, adas, jahe, kapulaga dan masih banyak lagi.
Pengunjung yang ingin tahu lebih dalam soal jamu, dapat mengikuti workshop soal jamu beserta pengobatannya. Pengunjung juga bisa icip-icip jamu gratis sampai pihak refleksi. Festival pun akan makin meriah dengan kehadiran parade seni dan musik.
Secara lingkup, festival tersebut juga cukup besar. Pada Festival Jamu dan Kuliner 2014 lalu di Purwokerto, ada sekiranya 40 stan yang terlibat, di mana pesertanya juga ada yang datang dari sejumlah negara di Asia Tenggara.
Di satu sisi, keberadaan jamu tradisional kini sudah tidak sebanyak dulu. Sekarang jamu kemasan yang instan lebih mudah ditemui dan menggeser pasar jamu tradisional.
Lagipula minum jamu yang disajikan langsung oleh penjualnya terbukti lebih greng. Kepiawaian sang penjual jamu dalam meracik jamu gendong juga menjadi tontonan budaya yang menarik.
Untuk tahun ini, Festival Jamu dan Kuliner 2015 sedianya akan pindah dan diselenggarakan di Magelang pada 5-7 Juni 2015 mendatang. Diperkirakan acara tersebut akan dihadiri oleh 35 kota di Jawa Tengah, mungkin saja ada yang dari luar negeri.
Untuk festival jamu di Magelang, akan banyak pameran produk jamu yang ditampilkan. Ada pameran jamu, produk olahan jamu, kuliner berbasis jamu, dan spa dan aroma terapi. Selama festival juga akan ada pojok konsultasi, minum jamu gratis, bakti sosial, pentas seni, senam bersama, lomba lukis sampai cooking class dan karnaval.
Mungkin Anda bisa mencatat tanggalnya ke dalam agenda jika ingin datang. Mari kita sama-sama melestarikan jamu beserta penjajanya yang kian langka.
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan