Pekan lalu, detikTravel bersama rombongan Cultural Trip Mahakarya Indonesia sempat singgah sejenak ke Kampung Soroba di Wamena, Papua. Di sana rombongan bertemu langsung dengan Suku Dani dan melihat rumah honai yang sangat khas.
Bagi suku Papua, rumah honai merupakan rumah adat yang berperan penting dalam sistem dan tata adat. Sebuah rumah honai biasanya berada di dalam satu komplek yang tidak terlalu besar dan dibatasi oleh oleh pagar kayu.
Dalam satu komplek rumah adat umumnya dapat ditemui rumah honai laki-laki, honai perempuan yang disebut Ebei, serta kandang babi yang dikenal dengan sebutan Wamai. Selain itu juga terdapat honai yang dibuat memanjang dan berfungsi sebagai dapur.
Adapun di Kampung Soroba terdapat satu komplek honai yang tidak dihuni, namun khusus disewakan untuk para traveler dan turis yang mau berkunjung. Pastinya cocok untuk Anda yang mengaku pecinta petualangan dan budaya.
"Ini rumah honai memang untuk disewakan buat tamu yang mau, satu malam Rp 100 ribu sudah," ujar salah satu penjaga honai keturunan Suku Dani yang bernama Noko pada detikTravel, Senin (14/9/2015)
Traveler yang mau coba dapat menginap di salah satu honai yang terbuat dari pohon cin dan beratapkan rumput, tidak beda dengan aslinya. Biaya Rp 100 ribu berlaku untuk satu orang per malam. Istilahnya, kita menjadi Suku Dani selama satu hari.
"Nanti tamu yang menginap di sini sudah seperti Suku Dani, makan ubi, mandi di sungai," terang Noko
Mulai dari makanan sampai mandi, semuanya akan dibuat mirip seperti Suku Dani. Tentunya Anda juga tidak akan menemukan listrik di rumah honai. Singkat kata, menginap di rumah honai pastinya akan memberikan pengalaman menarik yang tidak terlupakan. Apakah Anda tertarik untuk mencoba?
(rdy/adf)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya