Habis Lihat Gerhana di Palembang, Mampirlah ke Rumah Rp 10 Ribu

Palembang - Habis lihat gerhana matahari total di Palembang pada 9 Maret 2016 mendatang, asyiknya mampir ke Museum Balaputra Dewa. Ada rumah di uang pecahan Rp 10 ribu!

Tepat 9 Maret 2016 mendatang, Indonesia akan dilewati gerhana matahari total. Jalurnya akan melintas dari Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan berakhir di Maluku Utara.

                                                                                                                            Gerhana matahari total (Thinkstock)
  
Dari berbagai informasi yang dirangkum detikTravel, Minggu (21/2/2016) Ibukota Sumatera Selatan, Palembang adalah salah satu tempat terbaik menikmati gerhana matahari total. Di Palembang, fenomena ini akan berlangsung dengan durasi 1 menit 47 detik. Awal gerhana total diprediksi akan mulai pukul 07:20:47,8 WIB, dengan puncak gerhana pukul 07:21:43,3 WIB. Gerhana total akan berakhir pukul 07:21:43,3 WIB.

Puas menonton gerhana matahari total di Palembang, jangan buru-buru pulang. Mumpung sedang di sana, kamu bisa mampir ke banyak destinasi wisata yang salah satunya adalah Museum Balaputra Dewa. Alamatnya di Jl Srijaya Negara I No 288, Palembang.

Tiket masuknya pun hanya Rp 2.000 saja, tidak mahal bukan? Selain sejarah tentang Palembang dan Sumatera Selatan, di bagian paling belakang museumnya ada sesuatu yang spesial. Di sana terdapat rumah Limas yang umurnya 300 tahun.



Bentuk bangunannya masih asli dan ada barang-barang unik di dalamnya, seperti kulkas tradisional. Namun sebelum masuk, coba buka uang kertas pecahan Rp 10 ribu. Ini dia rumah Limas yang ada di gambar uang tersebut!

Kamu bisa memotret angel yang menarik, angkat uang Rp 10 ribu dengan background rumah Limasnya. Jepret.. jepret...

Bagian dalam Rumah Limas adalah ruang tamu, ruang tengah, dan beberapa kamar. Pengunjung diizinkan masuk ke dalam, asal meminta izin dari pemandu museumnya. Kabarnya, Ratu Beatrix dari Belanda dan Pangeran William pernah datang ke sana di tahun 1993.

(aff/aff)