Indonesia diberkahi bentangan alam yang indah. Bawah lautnya eksotis, sampai di atas gunungnya begitu mempesona. Bicara soal gunung, mungkin tahun 2017 ini sudah saatnya kamu mencoba aktivitas mendaki. Banyak gunung yang menanti kamu dengan tantangan, kecantikan serta berjuta pengalaman yang tidak mudah.
Disusun detikTravel, Kamis (5/1/2017) berikut 5 gunung yang menantang didaki di tahun ini:
1. Gunung Kerinci
Foto: (Ahmed Khurdi/dTraveler)
|
Gunung Kerinci termasuk dalam bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Sepanjang jalur pendakian, terdapat 6 titik yang terdiri dari 3 pos pendakian dan 3 shelter pendakian. Banyak shelter pendakian yang dijadikan lokasi untuk para pendaki berkemah.
Traveler yang liburan ke Jambi bisa mendakinya bisa menuju Desa Kersik Tuo yang masuk dalam wilayah Jambi, namun lebih dekat dari Kota Padang. Jarak tempuhnya 6-8 jam dari ibukota Sumatera Barat tersebut.
Jalur dari pendakian Gunung Kerinci memang tidak mudah. Trek pendakian Gunung Kerinci sendiri disebut dengan jalur air. Pada awalnya pendaki akan melalui pintu rimba, yaitu pintu masuk menuju trek pendakian Gunung Kerinci lalu pendaki akan melewati tiga pos. Siap-siap melewati tanjakan, akar pohon-pohon besar sampai jalur yang sempit.
2. Gunung Semeru
Foto: (Hailani Masita/dTraveler)
|
Gunung Semeru punya 3 danau yang tiap danaunya memiliki keindahan masing-masing. Danau-danau itu adalah Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. Khusus nama terakhir, merupakan tempat kemping favorit sekaligus salah satu danau tertinggi di Indonesia yang ada di ketinggian 2.400 mdpl. Pintu masuk Gunung Semeru sendiri dari Ranu Pane di Kecamatan Senduro, Lumajang.
Silakan terhipnosis oleh Oro-oro Ombo suatu padang ilalalng yang luas. Pepohonan pinus di beberapa titik pun menawarkan panorama cantik tersendiri. Tapi ingat, pendaki dilarang sampai ke puncak cukup di pos terakhir yakni Kalimati. Sebab, gunung ini masih aktif!
Tapi tak mengapa, cukup sampai Kalimati saja kamu bakal mendapat pengalaman yang luar biasa. Puncak gunung adalah bonus, perjalanan mendakinya itulah yang sangat berharga.
3. Gunung Arjuno
Foto: (Andik Setiawan/dTraveler)
|
Siapkan fisik sebelum menadki Gunung Arjuno. Gunung Arjuno didominasi oleh medan berbatu, cukup berat untuk melangkah. Jangan pernah anggap remeh, meski tidak setinggi Gunung Semeru. Selama perjalanan, kita pun akan bertemu dengan para penambang belerang.
Begitu sampai di kawasan puncaknya, terlihat banyak kawah belerang yang sudah aktif dan juga tidak aktif lagi. Panoramanya dahsyat, membuat mata enggan berkedip. Dari terus sampai ke puncak, kamu akan melihat samudera awan.
4. Gunung Rinjani
Foto: (Inggit_erlianto/dTraveler)
|
Perjalanan diawali dengan lanskap padang rumput yang terhampar sejauh mata memandang. Lalu dari pos 2 ke pos 3, perjalanan pun masih relatif santai hingga tiba di Bukit penyiksaan yang terkenal menguras tenaga. Setelah mendaki barisan Bukit Penyiksaan itu, barulah kamu akan singgah ke Plawangan Sembalun yang merupakan spot terakhir sebelum melakukan summit attack.
Memang cukup melelahkan, tapi layangkanlah pandangan ke segala penjuru. Perbukitan hijau layaknya bukit Teletubbies wajib diabadikan dalam kamera. Ada juga Danau Segara Anak yang eksotis, biru tenang tanpa cela.
Perjalanan menyentuh atap Rinjani tidaklah mudah. Bebatuan kerikil harus dilewati. Keseimbangan harus dijaga, bernafaslah dengan teratur. Sesampainya di atas, ucapkan selamat kepada diri sendiri. Kamu berhasil melewati semua rintangan hingga berdiri di langit Lombok.
5. Puncak Carstensz
Foto: (Afif/detikTravel)
|
Puncak Carstensz punya ketinggian 4.884 mdpl. Jalur masuknya bisa dari Sugapa, lanjut ke Desa Ugimba di Kabupaten Intan Jaya atau ke Soangama. Dari dua tempat ini, perjalanan memakan waktu 3-4 hari melintasi hutan tropis yang tak dihuni manusia!
Rasakan sungai yang super dingin, yang masyarakat Papua menyebutnya sungai es. Maasuki hutan yang pijakannya berupa tumpukan kayu-kayu atau ranting-ranting. Terus masuk ke ktinggian 3.000-am mdpl, kamu akan bertemu Hutan Jurrasic. Hutan itu, batu-batu dan tumbuhan di sana, seperti pohon paku usianya sudah jutaan tahun namun masih ada sampai sekarang.
Jangan berhenti berdecak kagum, berjalanlah melewati New Zealand Pass yang disebut-sebut panoramanya seperti di Selandia Baru sana. Naik lagi ke ketinggian 4.000 mdpl, ada Lembah Danau-danau yang penuh danau sekaligus tempat kemping terakhir sebelum Summit Attack. Di sana, terlihat es abadi di Puncak Jaya dan Puncak Sumantri.
Terakhir, kita akan melewati jalur tali untuk menyentuh Puncak Carstensz. Siap-siap suhunya sangat dingin, dapat menyentuh minus 5 derajat Celcius dan turun salju. Angin dan kabut tidak dapat diprediksi. Begitu tiba di puncaknya, selamat berdiri di atap Indonesia!
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan