Pada tanggal 13-19 Juli 2017 kemarin tim Tapal Batas detikcom menjelajahi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Petualangan kami selama sepekan itu menjadi momen yang membuka mata terkait seperti apa realita di perbatasan.
Perjalanan kami dimulai dari Jakarta pada Kamis (13/7). Berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, kami terbang menuju Bandara Internasional Supadio di Kalimantan Barat. Saat itu hari masih pagi, namun suasana bandara sudah begitu ramai dengan traveler dari berbagai daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari Pontianak menuju Sanggau jaraknya sekitar 184 km, melewati Jalan Trans Kalimantan yang menjadi penghubung 5 provinsi di Pulau Kalimantan. Perjalanan terbilang lancar, kami melewati jalan aspal yang mulus.
Pemandangan pepohonan hijau, kebun sawit, hingga lahan gambut menghiasi perjalanan. Rumah-rumah kayu tampak berdiri di atas lahan gambut yang tergenang air. Di satu titik kami juga menemui jalanan yang kala itu tergenang air. Sehingga harus mengantre dengan kendaraan di laju sebelah untuk bisa melintas.
Namun di luar adanya genangan air tersebut, sepanjang perjalanan pun nyaman untuk tidur, atau pun internetan. Di ponsel terdeteksi sinyal Telkomsel dan bisa buat bermedsos ria. Walaupun memang ada beberapa titik di mana sinyal untuk internetan tidak terlalu kuat.
![]() |
Kami sempat singgah di sana untuk wawancara sekitar 2 jam. Setelah itu, tiba waktunya jalan-jalan ke objek wisata di sekitar sana. Awalnya kami datang ke kawasan wisata budaya Kabana di tepi sungai. Di sana ada warung makan dengan pemandangan sungai, Masjid Jami Sultan Ayub dan Keraton Surya Negara.
Sore itu juga terasa ramai dengan anak-anak yang asyik bermain dan berenang di sungai. Memang sederhana, namun senyum anak-anak itu begitu lepas. Sesekali mereka melompat ke sungai dari dermaga, lalu berenang perlahan.
![]() |
BACA JUGA: Kamu Harus Tahu, 6 Tips Traveling ke Perbatasan Indonesia-Malaysia
Tak sampai terlalu malam, kami menuju ke penginapan di Kecamatan Kapuas. Malam kami lewati dengan beristirahat untuk keesokan harinya akan melanjutkan petualangan ke perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong.
Pagi hari pun tiba, kami segera bersiap. Perjalanan menuju Entikong dari Kecamatan Kapuas ini sekitar 2 jam. Namun perjalanan kami menghabiskan waktu lebih lama karena sembari mengunjungi berbagai objek wisata yang ada di sepanjang perjalanan menuju ke wilayah perbatasan itu. Mulai dari Air Terjun Pancur Aji, Taman Sabang Merah, Riam Macan Gua Maria serta Gua Thang Raya.
![]() |
Cukup banyak objek wisata yang kami datangi hari itu. Selepas magrib barulah kami tiba di penginapan di Kecamatan Sekayam, yang bersebelahan dengan Kecamatan Entikong.
![]() |
(krn/krn)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional