Adalah Pangeran Cakrabuana alias Mbah Kuwu Cirebon sebagai sultan pertama yang telah meninggalkan segudang peninggalan benda pusaka di Tanah Cirebon. Salah satu yang paling ikonik adalah Kereta Paksi Naga Liman.
Kereta pusaka itu disimpan di Museum Keraton Kanoman Cirebon. Bentuknya masih orisinil. Berwarna hitam dan terlihat gagah. Kereta Paksi Naga berbentuk naga bersayap dengan kepala menyerupai gajah dengan posisi belalainya mengangkat sebuah tombak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kereta ini diyakini telah ada sejak masa Pangeran Cakrabuana berdasarkan naskah tertulis pada Candra Sangkala. Kereta ini sempat digunakan untuk menyerang Kerajaan Galuh," kata Qodiran saat ditemui di kompleks Keraton Kanoman Cirebon, Selasa (4/9/2018).
![]() |
"Kereta ini perpaduan karya seni yang dipadukan dengan kendaraan masa lalu, kendaraan perang Bhatara Indra. Kereta ini memiliki nilai filosofi yang tinggi," katanya.
Sayap pada badan kereta tersebut merupakan bentuk paksi atau burung yang menyimbolkan negeri Timur Tengah. Simbol paksi itu merupakan unsur Islam. Sementara itu, naga merupakan wujud dari penguasa Caruban yang memiliki nama Mang.
![]() |
Qodiran menyimpulkan kereta pusaka Paksi Naga Liman sebagai simbol pemersatu dari tiga kebudayaan yang ada di Cirebon. Artinya, lanjut Qodiran, Cirebon sejak dulu telah mengusung kebhinnekaan.
BACA JUGA: Kisah Sumur Beracun di Kompleks Keraton Cirebon
"Paksi Naga Liman juga mengisyaratkan kejayaan kedaulatan, burung penjaga kedaulatan di udara atau Jaya Dirgantara, naga penjaga kedaulatan laut atau Jaya Bahari, dan Gajah penjaga kedaulatan di darat atau Jaya Bhumi," ucapnya.
Kalau traveler berkunjung ke Cirebon jangan melewatkan kunjungan ke Museum Keraton Kanoman Cirebon ya! (msl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!