20-26 Agustus 2019, tim Tapal Batas detikcom bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjelajahi Kabupaten Rote Ndao di NTT. Kabupatennya berupa kepulauan dengan total 96 pulau. Namun, hanya 7 pulau yang berpenghuni dengan Pulau Rote sebagai yang paling besar.
Terdapat 10 kecamatan di Rote Ndao. Tiap kecamatan punya potensi dan tempat wisata yang beragam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecamatan Rote Barat Daya punya deretan pantai eksotis. Salah satunya adalah Pantai Batu Pintu.
"Dinamakan 'Batu Pintu' karena terdapat batu karang besar dengan lubang di tengahnya. Semacam pintu untuk masuk ke pantainya," kata Frengky, pemandu kami.
Tapi sebelum ke bibir pantai, Frengky mengajak kami ke atas batu karang yang besar semacam bukit. Dari situ, terlihat panorama Pantai Batu Pintu dari ketinggian. Beta jatuh hati!
BACA JUGA: Pemandian Paling Indah di Selatan Indonesia
Saya kemudian turun dan melangkahkan kaki melewati 'Batu Pintu' tersebut. Benar saja, pantai eksotis ada di depan mata.
Pasir pantainya begitu halus. Meski ada bebatuan karang, tapi justru menambah indah pemandangan di sini. Begitu indah dipandang.
"Pantai Batu Pintu ini termasuk pantai yang sepi. Seperti milik sendiri ya?" kata Frengky.
Ya, di kanan dan kiri tidak ada orang lain kecuali kami di situ. Garis pantainya cukup panjang, namun hati-hati saat melangkah karena bebatuan karangnya.
Bebatuan karangnya yang besar-besar pun memberikan kesan gahar. Rasa-rasanya seperti berada di film-film fiksi saja.
BACA JUGA: Manfaat KUR Bagi Perajin Tenun di Rote Ndao
Pantai Batu Pintu dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dari Kota Ba'a, kota terbesar di Pulau Rote. Ada baiknya, siapkan segala kebutuhan makan, minum dan lainnya dari Kota Ba'a.
Termasuk soal uang tunai, baiknya ambil dulu melalui ATM BRI yang tersedia di Kota Ba'a. Barulah, menjelajahi Rote sampai ke Pantai Batu Pintu.
Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!