Wisata ke Bunker di Stasiun Tanjung Priok, Bisa Nggak Sih?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata ke Bunker di Stasiun Tanjung Priok, Bisa Nggak Sih?

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 20 Nov 2019 19:35 WIB
Stasiun Tanjung Priok (Syanti Mustika/detikcom)
Jakarta - Bagi traveler pecinta sejarah, ada magnet besar pada Stasiun Tanjung Priok -- atau juga disebut sebagai Stasiun Tanjung Priuk. Tapi bisakah turis berwisata ke sini dan mengeksplorasi tempat uniknya, seperti masuk ke bunker?

Stasiun Tanjung Priok sangat kaya akan sejarah. Selain bangunannya sangat bergaya Belanda, cerita masa lalu yang melekat pada stasiun peninggalan Belanda ini juga menarik untuk diketahui.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun yang telah menjadi cagar budaya itu pun punya banyak cerita menarik. Dulunya ada restoran, lantai dansa, bar, toilet hingga bunker bawah tanah di Stasiun Tanjung Priok. Bikin penasaran kan?

detikcom pun datang ke Stasiun Tanjung Priok dan bertemu Gatot Sudarmadji, Kepala Stasiun Tanjung Priok. Dia mengatakan bahwa turis sejatinya tidak bisa berkeliaran dengan bebas di kawasan stasiun.

Bisakah Turis Menelusuri Sejarah di Stasiun Tanjung Priuk? Gatot Sudarmadji, Kepala Stasiun Tanjung Priok (Syanti Mustika/detikcom)

"Kami sangat mengutamakan keselamatan dan melarang turis berkeliaran bebas di kawasan stasiun," ungkap Gatot.

Namun, turis tetap bisa datang berkunjung dan melihat bangunan stasiun dan lainnya, dengan syarat harus berkoordinasi dahulu dengan pihak stasiun. Mereka mesti mendapatkan izin dan pendampingan dari pihak stasiun.




"Sebagai cagar budaya, tentu ada yang ingin melihat-lihat dan boleh-boleh saja. Asal berkoordinasi dahulu dengan pihak stasiun dan nanti kami akan memberikan pendampingan. Tidak boleh asal masuk dan foto-foto saja, harus ada izin," jelas Gatot.

Setelah memenuhi syarat itu, traveler yang ingin berkeliling dan melihat-lihat aktivitas stasiun juga harus mencamkan satu hal yaitu jangan sekali-kali masuk ke jalur kereta.




"Selama masih berkegiatan di lokasi stasiun, tepatnya di kawasan ruang tunggu atau area tiket tidak ada larangan, silahkan saja. Namun jangan masuk ke dalam kawasan jalur kereta karena itu mengganggu dan berbahaya. Tetap kami tekankan untuk selalu koordinasi dengan pihak stasiun," ungkapnya.

Sebagai cagar budaya, tentu traveler penasaran dengan kawasan mana saja yang boleh dimasuki dan memiliki cerita sejarah. Namun hingga saat ini belum ada tur yang disediakan pihak stasiun. "Belum ada rencana untuk membuat tur," tutup Gatot.







(sym/krs)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Stasiun Peninggalan Belanda
Stasiun Peninggalan Belanda
15 Konten
Stasiun-stasiun kereta di Jakarta dan sekitarnya, tak sekadar tempat menunggu kereta. Ada sejarah panjang dari zaman Belanda yang tersimpan rapi di sana.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads