Gini Nih Kalau Turis Nekat Liburan, Jadinya Malah Diusir

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gini Nih Kalau Turis Nekat Liburan, Jadinya Malah Diusir

Bonauli - detikTravel
Sabtu, 18 Jul 2020 09:15 WIB
Young hipster friends on road trip on a summers day
Foto: Ilustrasi liburan (Thinkstock)
Alta, Norwegia -

Liburan seperti sudah jadi kebutuhan. Bahkan di masa pandemi virus Corona seperti ini, ada saja turis yang nekad liburan ilegal padahal tahu tempat tujuannya masih tutup.

Kisah yang satu ini datang dari Norwegia, tepatnya Norwegia Utara. Selama pandemi, Norwegia menutup semua perbatasan untuk turis demi menjaga warganya dari penularan Corona.

Seperti wilayah Eropa lain yang sudah mulai membuka diri, Norwegia pun mulai melonggarkan perbatasan. Namun hanya turis dari wilayah Nordik saja yang bisa masuk, yaitu Denmark, Islandia dan Finlandia.

Nampaknya empat turis dari Jerman ini tak tahu informasi tersebut atau malah pura-pura tidak tahu. Dengan santainya mereka melewati perbatasan dan masuk ke pusat Kota Alta.

Turis ini tampak sangat mencolok karena bepergian dengan menggunakan van kemping besar. Karena curiga, penduduk setempat melapor kepada Kepolisian Finnmark.

Polisi pun segera mengusut laporan dari warga. Empat turis tersebut adalah keluarga yang terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak-anak. Polisi menegaskan bahwa mereka masuk secara ilegal ke Norwegia.

Turis Jerman tersebut dengan santainya menjelaskan kalau mereka tak tahu aturan tersebut. Yang mereka tahu, Norwegia sudah menerima turis dari semua negara.



"Mereka mengaku bahwa mereka tidak mengetahui peraturan perbatasan Norwegia," ujar Stein Kristian Hansen, salah seorang polisi.

Peraturan tetaplah peraturan. Empat turis Jerman tersebut diminta untuk segera meninggalkan Norwegia. Alhasil agenda liburan mereka hanyalah angan-angan saja, untuk saat ini.

Hansen mengatakan bahwa sebenarnya hal tersebut sudah sering terjadi. Setiap harinya polisi-polisi mendapati turis non Nordik yang masuk ke Norwegia dan meminta mereka untuk kembali pulang.

"Setiap harinya ada sekitar satu atau dua informasi mengenai turis nekad ini. Kebanyakan adalah turis Jerman, Swiss dan Finlandia. Sama saja, mereka mengaku tidak tahu peraturan kami, tapi tak keberatan untuk putar balik," ungkapnya.

Wilayah Nordik dipilih karena rendahnya kasus infeksi Corona yang ada di sana. Di luar negara Nordik, Norwegia masih tutup pintu.




(bnl/ddn)

Hide Ads