Putussibau -
Kabupaten Kapuas Hulu merupakan salah satu wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Mari simak 7 fakta terkait kabupaten 'hijau' ini!
Kapuas Hulu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. detikTravel bersama dengan program Tapal Batas BRI pun menyambangi kabupaten yang beribukota di Putussibau ini untuk melihat secara lebih dekat geliat kehidupan di perbatasan.
Rombongan Tapal Batas detikcom bersama BRI diterima langsung oleh Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir. Kepada kami, Nasir pun menjelaskan panjang lebar tentang kabupaten yang dipimpinnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 7 fakta tentang Kapuas Hulu yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Malaysia:
1. Kabupaten 'Hijau'
Kapuas Hulu bisa dibilang sebagai kabupaten 'hijau' karena ada Taman Nasional besar yang berlokasi di wilayah ini. Apalagi kalau bukan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum.
"Kabupaten ini berada di paling timur Kalimantan Barat. Luasnya 29.842 kilometer persegi. Nah dari luas itu, 50,6% itu jadi kawasan taman nasional, Danau Sentarum itu 120 ribu hektar kemudian Taman Nasional Betung Kerihun itu 800 ribu hektar," jelas Nasir di Kediaman Dinasnya di Putussibau.
Tentu itu jadi berkah bagi Kabupaten Kapus Hulu. Namun di sisi lain, juga menghadirkan masalah. Karena untuk pembangunan misalnya, perizinannya harus sampai ke Pemerintah Pusat lewat kementerian terkait.
Bupati Kapuas Hulu AM Nasir Foto: Rachman Haryanto |
2. Paru-paru Dunia dan Jantungnya Kalimantan
Karena punya kawasan taman nasional yang sangat luas, Kabupaten Kapuas Hulu juga disebut-sebut sebagai Paru-paru dunia dan juga jantungnya Kalimantan.
"Kapuas Hulu ini juga jadi paru-paru dunia. Dulu sudah penetapan SK Bupati No 144 tahun 2004, kemudian Perda, selanjutnya juga kita melalui Sidang Jenewa, Kabupaten Kapuas Hulu jadi Cagar Biosfer Dunia," imbuh Nasir.
3. Salah Satu Kabupaten Terluas, Setara Jawa Barat Plus Banten
Kapuas Hulu termasuk salah satu wilayah kabupaten terluas di provinsi Kalimantan Barat. Luas Kabupaten Kapuas Hulu hanya kalah dari Kabupaten Ketapang. Jika dibandingkan, luas Kapuas Hulu setara dengan Provinsi Jawa Barat dan Banten digabung menjadi satu.
"Saya selalu membandingkan bahwa Kapuas Hulu ini kalau kita bandingkan dengan provinsi lain itu, seperti Jawa Barat gabung sama Banten itu seluas Kabupaten Kapuas Hulu," kata Nasir.
4. Penghasil Ikan Air Tawar Terbesar
Sesuai dengan namanya, hulu Sungai Kapuas berada di wilayah kabupaten ini, demikian juga Danau Sentarum. Wajar jika Kapuas Hulu jadi daerah penghasil ikan air tawar terbesar di provinsi Kalimantan Barat.
"Kapuas Hulu ini untuk Kalimantan Barat adalah penghasil ikan air tawar terbesar. Selain itu, kita punya potensi ikan hias yang luar biasa. Bahkan ikan arwana yang terkenal di dunia ini habitatnya di kabupaten Kapuas Hulu," ucap Nasir.
5. Punya 22 Sub Suku Dayak
Soal keberagaman suku dan budaya, Kapuas Hulu ini juga termasuk kaya. Ada kurang lebih 22 sub suku Dayak yang hidup di kabupaten ini, mulai dari Dayak Iban hingga Dayak Taman. Belum ditambah etnis suku Melayu dan suku lainnya.
"Suku di Kapuas Hulu ini, suku Dayak saja ada 22 sub suku. Belum ditambah Melayu dan yang lainnya. Artinya punya keberagaman. Alhamdulillah kami selalu rukun, selalu harmonis karena memang kami masih ada asal-usul dari Dayak," kata Nasir.
Bupati Kapuas Hulu AM Nasir saat diwawancarai detikcom Foto: Rachman Haryanto |
6. Terkenal akan Kerupuk Basah
Karena merupakan penghasil ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat, wajar jika kuliner serba ikan jadi unggulan di kabupaten ini. Salah satu kuliner yang kerap diburu wisatawan di sini adalah Kerupuk Basah.
"Salah satu yang banyak ditengok orang adalah kerupuk basah. Kerupuk basah ini hampir sama dengan pempek, memang asal dari ikan. Cuma dia pakai bumbu kacang, bukan cuka," imbuh Nasir.
7. Kepadatan Penduduk Rendah
Terakhir, meski memiliki daerah yang sangat luas, namun kabupaten Kapuas Hulu memiliki kepadatan penduduk yang sangat rendah alias jumlah penduduknya masih lebih sedikit dibandingkan dengan luasan lahan yang ada.
Data menunjukkan, kepadatan penduduk di Kapuas Hulu mencapai 8,29 jiwa per kilometer persegi. Itu artinya dalam luasan lahan 1 kilometer persegi, hanya ditinggali rata-rata 8 orang saja.
Dengan segala potensi sumber daya alam itu, jangan heran jika perekonomian Kabupaten Kapuas Hulu mulai menggeliat. Peranan Bank BRI juga sangat terlihat dalam kemajuan ekonomi di Kapuas Hulu.
"Bank BRI ini di Kapuas Hulu sudah cukup lama. Nah kita tahu Bank BRI adalah bank pemerintah yang memang sehat. Bank BRI sangat membantu pemerintah daerah, lebih-lebih dalam hal dunia usaha, baik itu menerima tabungan atau memberikan kredit mikro. Ini menandakan pertumbuhan ekonomi di Kapuas Hulu sangat bagus," ucap Nasir.
Di ulang tahun ke-125 yang jatuh pada tahun ini, BRI hadir di perbatasan dengan tema BRILian memudahkan masyarakat melakukan transaksi perbankan, termasuk bagi masyarakat di sekitar PLBN Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. BRI juga menghadirkan KUR hingga menyalurkan BPUM untuk membantu UMKM sekitar.
---
Program Tapal Batas mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol